Rentcar MaC
Mau iklan?

Satu Korban Sesak Nafas Imbas Kebakaran di Arang Limbung Dilarikan ke Rumah Sakit

Satu Korban Sesak Nafas Imbas Kebakaran di Arang Limbung Dilarikan ke Rumah Sakit

Satu Korban Kebakaran Di Arang Limbung Dilarikan ke Rumah Sakit: Sesak Nafas.-Pemadam Kebakaran-

PONTIANAKINFO.DISWAY.ID, Kubu Raya - Pada tanggal 26 Agustus 2024, sebuah insiden kebakaran terjadi di kawasan Adisucipto, Desa Arang Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya.

Sekitar pukul 21.59 WIB, kebakaran tersebut berhasil ditangani dengan baik oleh tim pemadam dan dibantu warga setempat, sehingga situasi dapat dikendalikan dengan cepat dan efektif.

Menurut Dedi, salah satu warga setempat yang sempat membantu memadamkan api, munculnya si jago merah tersebut dari sebuah rumah semi permanen yang secara tiba-tiba muncul api yang hingga berita ini dinaikkan belum diketahui penyebabnya.

BACA JUGA: Kebakaran Hebat Hanguskan Satu Unit Rumah di Kubu Raya, Polisi Lakukan Penyelidikan

"Api berasal dari sebuah rumah semi permanen. Perihal penyebabnya apa juga belum diketahui," ujar Dedi.

Untuk mendukung upaya pemadaman, tim dibekali dengan dua unit kendaraan roda empat (R4) serta satu unit mesin pemadam kebakaran. Peralatan ini memainkan peran penting dalam menekan api dan mencegah penyebarannya ke area lain yang lebih luas. Efisiensi dalam penggunaan alat-alat tersebut terbukti berhasil dalam upaya penanggulangan kebakaran, dimana situasi berhasil diamankan dalam waktu singkat.

Meskipun api dapat dijinakkan dengan cepat, laporan menyebutkan adanya satu korban yang mengalami sesak napas akibat paparan asap. Korban ini langsung mendapatkan pertolongan dari tim medis yang berada di lokasi. Berkat penanganan cepat dari tim pemadam dan respon cepat dari para medis, situasi korban dapat distabilkan.

"Satu korban mengalami sesak nafas. Namun segera tertolong paska dilarikan ke Rumah Sakit terdekat," tambah Dedi.

Situasi terkini di lokasi kebakaran dinyatakan aman setelah upaya pemadaman selesai. Meski begitu, pihak berwenang tetap memantau area tersebut untuk mencegah kemungkinan munculnya titik api baru.

Sumber: pontianakinfo.disway.id