Rentcar MaC
Mau iklan?

Pemerintahan Berusaha Untuk Meningkatkan Ekspor di Sektor Nonmigas Hingga 4,5 Persen

Pemerintahan Berusaha Untuk Meningkatkan Ekspor di Sektor Nonmigas Hingga 4,5 Persen

Pemerintah sedang berusaha meningkatkan Ekspor nonmigas-Indonesia.go,id-https://indonesia.go.id/kategori/indonesia-dalam-angka/7307/pelabuhan-indonesia-terbaik-di-asia-tenggara?lang=1

PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Pemerintah Indonesia merencanakan pertumbuhan ekspor sektor nonmigas antara 2,5 hingga 4,5 persen pada tahun 2024. Kementerian Perdagangan menjadi motor penggerak target pertumbuhan ekspor nonmigas dengan memfokuskan pada beberapa komoditas unggulan.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengungkapkan rencana tersebut dalam Konferensi Pers Capaian Kinerja 2023 dan mengindikasikan fokus pada produk seperti minyak kelapa sawit (CPO), batu bara, nikel, manufaktur, dan hasil hutan.

BACA JUGA:Sandiaga Uno Gencar Ajak Investasi Pariwisata Indonesia di Dubai

Pemerintah berupaya mengejar pertumbuhan ekspor nonmigas dengan mengincar pasar-pasar nontradisional seperti India, Pakistan, Mesir, Malaysia, Thailand, dan Filipina. Pasar-pasar ini dianggap masih potensial, terutama karena Indonesia telah mencatatkan surplus perdagangan dengan beberapa negara tersebut. Menteri Perdagangan menegaskan kehadiran target pasar baru, sambil tetap mempertahankan CPO sebagai salah satu komoditas utama.

Dalam upaya mencapai target pertumbuhan ekspor nonmigas, pemerintah akan mengimplementasikan strategi baru, termasuk program ekspor dari misi dagang, partisipasi aktif dalam pameran, dan perluasan akses pasar melalui perjanjian dagang. Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Didi Sumedi, menyatakan bahwa penguatan tata kelola investasi dan pembukaan perjanjian dagang baru akan menjadi fokus.

BACA JUGA:Ambon Sebagai Pusat Perikanan: Anies Baswedan Mengusung Potensi Indonesia Timur

Data terakhir dari Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa ekspor nonmigas Indonesia pada November 2023 mencapai pendapatan sebesar US$20,72 miliar, dengan total kumulatif mencapai US$221,96 miliar selama 11 bulan pertama tahun tersebut. Komoditas utama yang mendukung ekspor nonmigas adalah bahan bakar mineral, lemak dan minyak hewani/nabati, besi dan baja, mesin dan peralatan elektrik, serta kendaraan beserta komponennya.

Pemerintah juga menaruh perhatian pada sektor ekspor nonmigas sebagai penyumbang penting bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Pada tahun 2023, sektor ini mencakup pertanian, pertambangan dan bahan galian, serta industri pengolahan, yang semuanya memberikan kontribusi signifikan pada pertumbuhan ekonomi. Melalui target pertumbuhan ekspor nonmigas, pemerintah berharap dapat menjaga kinerja ekonomi Indonesia yang berkelanjutan.***

Sumber: okinews