Pemerintah Tugaskan Bulog Impor Beras Demi Ketersediaan 2024: 2 Juta Ton!
Presiden Jokowi-setkab-Sekretaris Kabinet
Republik Indonesia (RI) berencana mengimpor 2 juta ton beras pada tahun mendatang untuk memastikan ketersediaan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di tahun 2024. Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi, menyatakan bahwa Pemerintah telah menugaskan Bulog untuk melakukan impor beras guna menjamin ketersediaan CBP tahun depan. Bayu Krisnamurthi menjelaskan bahwa impor sebesar 2 juta ton beras untuk tahun 2024 diperlukan mengingat kekurangan sebanyak 1,3 juta ton pada tahun 2023 dan adanya ketidakpastian mengenai kondisi tahun depan.
Menurut Bayu Krisnamurthi, impor sejumlah tersebut menjadi langkah yang ditempuh untuk mengatasi ketidakpastian yang mungkin terjadi pada tahun 2024. Dia menyampaikan bahwa pihaknya sedang menjajaki opsi impor beras dari Thailand dengan skema Business to Business (B2B) dan Government to Government (G2G). Sementara itu, impor dari India akan dilakukan melalui skema G2G.
Bayu Krisnamurthi menekankan pentingnya stabilitas pangan, meskipun melalui cara impor, untuk memastikan ketersediaan beras di masa depan, terutama bagi masyarakat berpendapatan rendah. Dia menegaskan bahwa dengan stok pangan yang dikuasai dan dikelola saat ini, Bulog akan siap menjaga stabilitas pangan di tahun 2024. Bayu Krisnamurthi menyebutkan bahwa stok CBP yang dikuasai oleh Bulog saat ini mencapai 1,26 juta ton, ditambah dengan stok dalam perjalanan dan kuota tambahan penugasan pengadaan.
Bayu Krisnamurthi juga memberikan informasi mengenai realisasi program Bantuan Pangan dan operasi pasar, yang menunjukkan capaian sebesar 97 persen dari pagu total. Dia juga menyebut bahwa Bulog telah menggelontorkan cadangan beras pemerintah sebanyak 2,56 juta ton sepanjang tahun 2023 untuk program stabilisasi harga.
Dalam upaya mengatasi defisit produksi jagung pakan, Bayu Krisnamurthi mengungkapkan bahwa Pemerintah melalui Bulog telah mendatangkan 171 ribu ton jagung pakan yang dijual kepada peternak sasaran sesuai dengan harga yang ditetapkan pemerintah. Semua upaya dan program ini telah terbukti efektif dalam meredam gejolak harga pangan yang terjadi sepanjang tahun 2023.
Sumber: disway