Rentcar MaC
Mau iklan?

Tak Terima Di Nasehati, Suami Lakukan KDRT Terhadap Istri, Anak, Bahkan Mertua Sendiri!

Tak Terima Di Nasehati, Suami Lakukan KDRT Terhadap Istri, Anak, Bahkan Mertua Sendiri!

--

PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Suami dengan inisial AT (36) melakukan KDRT terhadap istrinya dengan inisial RR (35) dan juga anaknya yang berumur 7 tahun. Kejadian itu langsung dilaporkan oleh sang istri ke Polres Kubu Raya.

Peristiwa itu terjadi pada hari Senin (18/4/24) di Kecamatan Kubu, Kabupaten Kubu Raya. Kejadian tersebut dimulai saat AT pulang ke rumah dan tiba-tiba marah-marah tidak jelas.

Sang suami mengeluarkan kata-kata kasar dan tidak pantas diucapkan, bahkan akan mengancam menjual istrinya kepada pria lain.

BACA JUGA:Gen Z Pontianak Siap Goncang Perpolitikan, Kamil Onte, Ifan Seventeen, dan Bebby Nailufa Berbagi Ruang Diskusi

Ketika sang istri berusaha meninggalkan rumah karena sedih atas ucapan suaminya. Seketika sang suami mendorongnya ke dinding kamar dan mulai melakukan kekerasan.

Kasat Reskrim Polres Kubu Raya, AKP Ruslan Abdul Gani mengatakan sang suami tidak hanya melakukan kekerasan terhadap istri saja. Ternyata pelaku juga melakukan kekerasan terhadap anak dan mertuanya sendiri.

”Mulanya pelaku datang ke rumah, tiba-tiba emosi dan marah tanpa alasan yang jelas sambil mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas diucapkan,” kata Ruslan.

”Pelaku juga sempat mengancam istrinya dan akan menjual kepada pria lain. Saat melakukan kekerasan, pelaku mendorong korban ke kamar, lalu mencekik hingga memiting lehernya,” jelasnya.

BACA JUGA:Bebby Nailufa Hadiri Acara Diskusi Politik di Bar For Everyone, Bahas Pilwako dan Masa Depan Pontianak

Ruslan juga mengatakan bahwa anak korban yang mendengar orang tuanya sedang mengalami keributan, malah mendapatkan tamparan dari sang ayah.

”Saat keributan itu terjadi, anaknya ini sedang bermain di sekitar halaman rumahnya,” jelas Ruslan.

Mertua juga saat itu datang untuk melerai keributan. Justru ditinju oleh pelaku setelah tidak terima di nasehati oleh orang tua korban hingga akhirnya melarikan diri.

”Tujuan orang tua korban datang kerumah adalah untuk melerai keribuatan diantara keduanya itu,” katanya.

BACA JUGA:Perkopian Semakin Pesat di Kota Pontianak, Adakah Manfaat Ngopi?

Sumber: pontinak keras