Backlink
Rentcar MaC

Gunung Ibu Mengalami Erupsi Vulkanik ! Ketinggian Semburan Abu Mencapai 2.000 Meter

Gunung Ibu Mengalami Erupsi Vulkanik ! Ketinggian Semburan Abu Mencapai 2.000 Meter

--

Sementara kita meningkatkan status ini pada 8 Mei 2024 tepat pukul 10. 00 Menurut Kepala Badan Geologi M Wafid, peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Ibu dapat dilihat dari hasil pemantauan visual dan instrumental. Ini disampaikan dalam keterangan tertulis pada hari Rabu (8/5/2024).

 

Saat ini, penduduk sekitar Gunung Ibu tidak diizinkan untuk melakukan pendakian atau mendekati area Gunung Ibu dalam jarak 3 km, serta perluasan ke area sekitar seluas 5 km ke arah bukaan kawah bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu (Desa Duono, Tokuoko, Goin, Togerabasung, Sangajinyeku, Toguis, Todoke dan Borona).

 

Gunung Ibu di Halmahera, Maluku Utara meletus pada periode 16 April hingga 8 Mei 2024, menurut Wafid. Selama periode tersebut, Gunung Ibu sering terlihat dengan jelas tetapi juga sering tertutup kabut.

 

Asap yang berasal dari kawah utama terlihat dalam warna putih, abu-abu, dan hitam, dengan ketebalan yang bervariasi, mulai dari tipis hingga tebal, dan dapat mencapai ketinggian antara 100 hingga 3. 500 meter dari puncak. "Selama periode ini, Gunung Ibu mengalami erupsi dengan kolom erupsi yang tampaknya lebih tinggi dan lebih besar dari biasanya," katanya.

 

Gunung Ibu di Halmahera mengalami letusan alami, menyebarkan debu vulkanik hingga ketinggian 800 meter dan mengeluarkan suara gemuruh yang terdengar sejak 26, 27, 29, 2 Mei, dan 8 Mei 2024.

 

Kolom letusan memiliki ketinggian yang bervariasi, diamati mulai dari kisaran 500 hingga 3. 500 meter di atas puncak.

 

Sejak pertengahan April 2024, terjadi peningkatan yang cukup besar dalam aktivitas visual gempa vulkanik. Dia menyatakan bahwa tinggi kolom erupsi kemungkinan akan bertambah seiring dengan keluarnya batuan pijar. Wafid menyarankan kepada masyarakat yang sedang berkegiatan di luar rumah untuk menggunakan masker dan kacamata sebagai perlindungan untuk hidung dan mata mereka.

 

Warga yang tinggal di Desa Duono, Tokuoko, Goin, Togerabasung, Sangajinyeku, Toguis, Todoke dan Borona atau yang berada lebih dari 4 km dari mulut kawah utara diharapkan untuk meningkatkan tingkat kewaspadaan dan mengikuti petunjuk dari pemerintah daerah setempat.

Sumber: disway kalbar