2 Terseret Arus Saat Mengejar Layang-layang, Naas Salah Satunya Remaja 15 Tahun Sudah Tak Bernyawa

--
Sebanyak 64 orang dari berbagai lembaga seperti Kepolisian Polres Gianyar, Polda Bali, TNI, Basarnas, dan BPBD Gianyar terlibat dalam operasi pencarian ini. Setelah kedua orang tersebut ditemukan, kegiatan pencarian dihentikan.
Keluarga mengajukan permintaan agar korban langsung diantar ke rumah duka. Mayat kemudian dibawa menggunakan mobil ambulans yang disediakan oleh Dinas Sosial Gianyar.
Saat pencarian berlangsung, Ayah dari Nengah Sekep, menyebutkan bahwa Kadek Aditya biasanya sering pergi ke Pantai Saba untuk main layangan bersama teman-temannya. Anaknya sudah mulai libur untuk persiapan masuk Sekolah Menengah Atas, terutama dalam situasi saat ini. Anak saya belajar di kelas III di SMP 3 Kintamani dan ingin melanjutkan ke SMA," katanya sambil menahan air mata.
Anaknya tiba di Pantai Saba bersama sekitar delapan orang, semuanya berasal dari Desa Bonyoh. Mereka membawa layangan jenis bebean (ikan) yang dirakit secara langsung di tempat. "Alat tersebut masih berada di tempat kejadian. "
Pada tanggal 5 Mei 2024 sekitar pukul 18. 20 Wita, tiga remaja bernama Made Marik (16 tahun), Kadek Aditya Putra, dan Nyoman Hendra Pranata, terseret ombak ketika sedang berenang di Pantai Saba. Kehilangan Made Marik dan Kadek Aditya Putra berakhir dengan penemuan mayat mereka. Saat Nyoman Hendra Pranata berada dalam keadaan aman.
Dikatakan oleh Alam bahwa Made Marik (16) dan Kadek Aditya Putra telah ditemukan meninggal dunia, sementara Nyoman Hendra Pranata yang selamat masih merupakan anggota keluarga terdekat mereka. Made Marik dan Nyoman Hendra Pranata merupakan siswa yang sedang duduk di kelas 10 dari sekolah menengah atas. Kadek Aditya Putra baru saja lulus dari sekolah menengah pertama dan akan segera memulai pendidikan di sekolah menengah atas.
Alam mengatakan bahwa mereka bertiga sering berlibur dan suka datang ke tempat ini untuk bermain layangan. Meskipun mereka berasal dari Kintamani, mereka senang mandi di tempat ini. Sayangnya, kemarin mereka mengalami musibah saat mandi karena ombak sedang besar.
Sumber: disway kalbar