Tradisi Hari Jadi Pontianak Warnai Kota dengan Ragam Budaya dan Sejarah

Ilustrasi gambar berita-Pontianak Disway-dokumen istimewa
PONTIANAKINFO.COM, PONTIANAK - Setiap tanggal 23 Oktober, Kota Pontianak memperingati hari jadinya dengan kemeriahan tradisi dan budaya khas Melayu. Hari Jadi Pontianak sendiri selalu menjadi momen yang paling penting bagi masyarakat untuk mengenang berdirinya kota yang didirikan oleh Sultan Syarif Abdurrahman Alqadrie pada tahun 1771 Masehi. Tradisi ini bukan hanya sekedar perayaan, melainkan sebagai bentuk penghormatan terhadap sejarah dan warisan budaya yang membentuk identitas Kota Khatulistiwa.
Perayaan Hari Jadi Pontianak setiap tahun selalu dipusatkan di sejumlah lokasi bersejarah, seperti Istana Kadriah, Masjid Jami’ Sultan Syarif Abdurrahman, hingga Tugu Khatulistiwa. Ribuan warga juga selalu memadati kawasan tersebut untuk menyaksikan berbagai kegiatan yang menampilkan kekayaan seni dan budaya lokal.
Prosesi Adat dan Arak-Arakan Budaya
Rangkaian acara biasanya diawali dengan prosesi ziarah ke Makam Sultan Syarif Abdurrahman di Batu Layang. Prosesi ini menjadi selalu simbol penghormatan terhadap pendiri Kota Pontianak. Setelah itu, berlangsung arak-arakan budaya yang menampilkan pakaian adat Melayu, parade kompang, serta pertunjukan seni daerah dari berbagai komunitas etnis yang hidup berdampingan di Pontianak.
Selain memperkuat rasa kebersamaan, arak-arakan budaya ini juga menjadi ajang edukasi sejarah bagi generasi muda agar tetap mengenal asal-usul kotanya sendiri. Tradisi ini mencerminkan nilai persatuan di tengah keberagaman yang menjadi ciri khas masyarakat Pontianak.
BACA JUGA:Jadwal dan Rute Pengalihan Lalu Lintas Selama Hari Jadi ke-254 Pontianak
Festival Kuliner dan Lomba Rakyat
Dalam suasana meriah, perayaan juga diramaikan dengan festival kuliner khas Pontianak seperti bubur pedas, pengkang, lempok durian, choi pan, dan es lidah buaya. Pemerintah Kota bersama masyarakat juga selalu menggelar lomba rakyat seperti lomba sampan, tangkap bebek, hingga permainan tradisional yang menghidupkan kembali semangat gotong royong.
BACA JUGA:Jejak Kolonial di Pontianak: Warisan Sejarah yang Masih Terjaga di Tepi Sungai Kapuas
Makna Hari Jadi Pontianak
Tradisi Hari Jadi Pontianak bukan hanya menjadi acara seremonial, namun juga menjadi momentum refleksi atas perjalanan kota menuju kemajuan. Pontianak sendiri kini berkembang sebagai pusat perdagangan, pendidikan, dan pariwisata di Kalimantan Barat.
Setiap tahunnya, kegiatan Hari Jadi Pontianak selalu menarik perhatian wisatawan domestik dan mancanegara. Keindahan budaya dan semangat masyarakat menjadi daya tarik tersendiri, menjadikan Pontianak sebagai salah satu kota dengan perayaan budaya paling berkesan di Indonesia.
Sumber: