PKK Pontianak Siap Jadi Penggerak Pembangunan Keluarga Menuju Indonesia Emas

Ketua TP-PKK Kota Pontianak Yanieta Arbiastutie Kamtono saat menghadiri pertemuan dengan TP-PKK kota se-Kalimantan pada Muskomwil V APEKSI Regional Kalimantan-Kominfo/Prokopim Pontianak -dokumen istimewa
PONTIANAKINFO.COM, PALANGKA RAYA - Ketua Tim Penggerak PKK (TP PKK) Kota Pontianak Yanieta Arbiastutie, menegaskan pentingnya peran PKK sebagai mitra pemerintah dalam mendukung pembangunan yang menyentuh langsung keluarga dan masyarakat.
Menurutnya, keberhasilan seorang kepala daerah tidak bisa dilepaskan dari dukungan keluarga, khususnya istri sebagai pendamping. Yanieta menyebut ada empat fokus utama yang bisa digerakkan melalui peran PKK.
Pertama, penuntasan stunting melalui edukasi gizi seimbang, pemantauan tumbuh kembang anak, hingga penguatan posyandu. Kedua, penyiapan Generasi Emas Indonesia 2045 lewat pendidikan karakter di rumah, budaya literasi, serta pembinaan remaja.
BACA JUGA:Wali Kota Pontianak Resmi Jadi Ketua Komwil V APEKSI Kalimantan Periode 2025–2028
Ketiga, pemberdayaan ekonomi keluarga dengan mendorong keterampilan, penguatan UMKM, dan jejaring pemasaran produk lokal. Keempat, peningkatan kesehatan keluarga melalui pola hidup bersih, kesehatan reproduksi, dan kesadaran berolahraga.
“Peran kita mungkin tidak selalu terlihat di panggung utama, tetapi sesungguhnya sangat menentukan dalam menopang keberhasilan pembangunan daerah. Dari rumah, kita bisa menjadi madrasah pertama bagi anak-anak sekaligus pendukung utama program-program pemerintah,” ujarnya usai mendampingi Wali Kota Pontianak pada Musyawarah Komisariat V Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia Regional Kalimantan di Palangka Raya pada Sabtu, 27 September 2025.
Ia juga merujuk pada hasil Rakernas X PKK yang menjadi pedoman penting bagi gerakan PKK hingga tahun 2029.
BACA JUGA:KPID Banten Studi Tiru Edukasi TV Pontianak, Dukung Literasi Media dan Pendidikan
Beberapa poin strategis yang perlu ditindaklanjuti antara lain: penyusunan strategi gerakan PKK setiap tahun, integrasi program PKK ke dalam dokumen perencanaan pembangunan nasional dan daerah, serta penguatan sinergi multipihak dengan pemerintah, swasta, lembaga donor, hingga masyarakat sipil.
Selain itu, Yanieta menekankan pentingnya pemantauan dan pembinaan kelompok PKK hingga tingkat dusun, RW, dan RT.
“Pemberdayaan kepengurusan di tingkat akar rumput, asistensi, serta peningkatan kapasitas berbasis potensi lokal adalah kunci agar gerakan PKK tetap relevan dan berdampak nyata,” tambahnya.
BACA JUGA:Wali Kota Pontianak Tinjau Pembangunan Intake dan IPA PDAM, Target Rampung November
Yanieta berharap, dengan strategi yang jelas dan sinergi lintas sektor, PKK di daerah bisa menjadi penggerak utama dalam membangun keluarga sejahtera, masyarakat berdaya, dan generasi yang tangguh menuju Indonesia Emas 2045.
Sumber: