Pemkot Singkawang Gelar Pelatihan ALAKE, Dorong Kelurahan Susun Anggaran Berbasis Ekologi

Pemerintah Kota Singkawang bersama JARI Indonesia Borneo Barat dalam kegiatan Pelatihan Penyusunan Matriks Tagging Anggaran Kelurahan Berbasis Ekologi (ALAKE)-Media Center Singkawang-dokumen istimewa
PONTIANAKINFO.COM, SINGKAWANG - Pemerintah Kota Singkawang bersama JARI Indonesia Borneo Barat menggelar Pelatihan Penyusunan Matriks Tagging Anggaran Kelurahan Berbasis Ekologi (ALAKE) di Swiss Belinn pada Rabu, 17 September 2025.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie, yang dihadiri Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, seluruh camat, serta lurah se-Kota Singkawang. Tujuannya untuk membekali aparatur kelurahan agar mampu menyusun, menganalisis, dan mengimplementasikan ALAKE secara efektif.
Wali Kota Singkawang menegaskan pentingnya pelatihan ini agar setiap kelurahan bisa merancang anggaran yang memprioritaskan permasalahan ekologi di wilayah masing-masing.
BACA JUGA:HUT ke-80 PMI di Singkawang, Wakil Wali Kota Muhammadin Apresiasi Peran Relawan
“Para aparat kelurahan dibimbing agar bisa menyusun anggaran yang digunakan untuk penyelesaian permasalahan di lingkungan sekitar mereka berbasis ekologi seperti kemiskinan, stunting, bencana, dan lainnya,” kata Tjhai Chui Mie.
Ia juga mengimbau seluruh camat dan lurah serius memahami penjelasan narasumber terkait langkah penyusunan anggaran, yang manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Lurah harus benar-benar memahami permasalahan ini, supaya penggunaan anggarannya tepat sasaran,” tegasnya.
BACA JUGA:BMKG Kalbar Rilis Peringatan Dini Cuaca 18–20 September 2025
Lebih lanjut, Tjhai Chui Mie optimis bahwa skema tersebut akan meningkatkan peran kelurahan dalam mempercepat proses pembangunan.
“Anggaran yang disusun dengan memetakan permasalahan secara tepat dan akurat, itu akan sangat membantu dalam mempercepat pembangunan,” ungkapnya.
Sementara itu, Tim JARI Indonesia Borneo Barat, Aris Munandar, menilai bahwa perbaikan kualitas lingkungan melalui skema ALAKE akan memperlihatkan kualitas kinerja sebuah kelurahan.
BACA JUGA:BMKG Rilis Potensi Hujan Harian di Kalimantan Barat 18–24 September 2025
“Re formulasi skema anggaran di Kelurahan ini akan bisa dipakai sebagai instrumen pengukur kinerja kelurahan, dengan mengutamakan program-program yang mendukung perbaikan kualitas lingkungan masing-masing,” jelas Aris.
Ia optimis, langkah ini mampu menciptakan ruang kompetisi positif antar kelurahan dalam memaksimalkan potensi daerahnya.
Sumber: