Selayang Pandang Istana Mempawah, Warisan Tanah Bangsa Melayu 300 Tahun Lebih Berdiri
--
PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Kerajaan Mempawah, yang berada di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, termasuk salah satu dari kerajaan yang ada di sana. Asal usul kerajaan ini sangat terkait dengan sejarah beberapa kerajaan sebelumnya yang memiliki pengaruh Hindu dan didirikan pada abad ke-14.
Dengan demikian, sejarah Kerajaan Mempawah dapat dibagi menjadi dua periode, yakni era pemerintahan saat berpengaruhnya Hindu dan era saat berkuasanya Islam (kesultanan). Menurut catatan sejarah, Kerajaan Mempawah didirikan berdasarkan akar sejarah Kerajaan Suku Dayak yang bermula di Bahana.
Pada sekitar tahun 1380, Patih Gumantar memimpin pemerintahan suku Dayak yang telah berdiri secara independen dan mandiri.
Patih Gumantar dikatakan pernah mengajak Gajah Mada untuk datang ke Mempawah. Hal tersebut terbukti dengan hadirnya sebilah keris yang diberikan kepada sang raja, yang dikenal dengan sebutan Keris Susuhan. Sebelumnya, negara ini lebih terkenal dengan sebutan Sidiniang, karena pusat administrasinya terletak di Pegunungan Sidiniang, Mempawah Hulu. Kerajaan Mempawah pada fase pertama mengalami pertumbuhan yang cepat, sehingga menimbulkan keinginan dari Kerajaan Biaju untuk menaklukkannya.
BACA JUGA : Destinasi Liburan Tetap Kece Tapi Ramah di Kantong, Heha Sky View Cocok Banget Dikunjungi Bareng Doi
Pengaruh Islam pertama kali masuk ke Mempawah melalui Opu Daeng Menambun, seorang keturunan Bugis yang menjadi raja dengan gelar Pangeran Mas Surya Negara. Pada era tersebut, agama Islam meluas dengan cepatnya, yang terbukti dengan kehadiran seorang cendekiawan Arab yang bernama Habib Hussein Alkadrie yang menetap di Mempawah. Pangeran Mas Surya Negara memberikan izin kepada Habib Husein Alqadrie untuk mendirikan pusat pendidikan agama Islam di daerah Kuala Mempawah (Galah Herang). Kemudian, putri raja bernama Utin Candramidi akan menikah dengan Syarif Abdurrahman Alkadrie, putra dari Habib Hussein Alkadrie.
Sumber: disway kalbar