Backlink
Rentcar MaC

Strategi Pensiun Dini dari Kontrakan dengan Reksa Dana

Strategi Pensiun Dini dari Kontrakan dengan Reksa Dana

--

Contoh: Target DP kontrakan Rp300 juta dalam 5–7 tahun. Menabung Rp3 juta per bulan di rekening biasa mungkin tidak cukup. Tapi jika kamu investasikan secara rutin ke reksa dana dengan rata-rata imbal hasil 8–10% per tahun, target ini jadi lebih mungkin tercapai.

2. Strategi DCA (Dollar Cost Averaging):

Mulai dari nominal kecil (misalnya Rp500 ribu – 1 juta per bulan), dan tingkatkan secara bertahap sesuai kenaikan penghasilan.

3. Gunakan platform digital

Sekarang reksa dana pasar uang sudah bisa dibeli lewat aplikasi neobank dari Bank Neo Commerce. Cara investasi reksa dana pun jadi lebih praktis dan mudah dimonitor.

Strategi Kombinasi Dua Aset

Alih-alih memilih antara properti atau reksa dana, strategi keuangan yang lebih cerdas justru adalah menggabungkan keduanya:

1. Mengumpulkan modal (usia 20–35)

Fokus investasi ke reksa dana untuk mencapai modal DP atau dana pembelian properti tunai.

2. Usia pensiun aktif (usia 35+)

Sewa kontrakan jadi pemasukan pasif. Keuntungan sewanya bisa diinvestasikan kembali ke reksa dana untuk memperkuat portofolio.

3. Mengembangkan aset

Gunakan return dari reksa dana dan penghasilan kontrakan untuk mulai membeli properti berikutnya atau memperbesar bisnis.

Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Membangun Kontrakan

1. Biaya perawatan properti itu nyata. Banyak yang hanya menghitung pendapatan sewa, tapi lupa kalkulasi pajak, renovasi, atau risiko rumah kosong.

2. Harga properti tidak selalu naik cepat. Di kota besar, pertumbuhan harga properti kadang kalah cepat dibanding saham. Karena itu, reksa dana bisa tetap jadi tulang punggung pertumbuhan modal awal.

3. Tren digital nomad dan kos eksklusif makin tinggi. Artinya, peluang menyewakan properti tetap besar, tapi dengan preferensi baru misalnya dengan desain estetik, fleksibel, dan mudah dijangkau secara online.

Wujudkan Impian, Tapi Tetap Rasional

Sumber: