Backlink
Rentcar MaC

Bahaya BPA Mengintai! Ganula, Galon Lanjut Usia, Mengancam 111 Juta Konsumen

Bahaya BPA Mengintai! Ganula, Galon Lanjut Usia, Mengancam 111 Juta Konsumen

--

PONTIANAKINFO.COM,JakartaGalon air minum yang Anda gunakan di rumah bisa jadi termasuk Ganula alias Galon lanjut usia yang sudah tidak layak pakai dan berpotensi membahayakan kesehatan. Komunitas Konsumen Indonesia (KKI) mengungkapkan bahwa tidak adanya aturan jelas soal masa pakai Galon guna ulang menciptakan ancaman serius, terutama karena risiko kontaminasi zat kimia berbahaya Bisphenol A (BPA).

Ketua KKI David Tobing menyuarakan keprihatinan terhadap absennya regulasi terkait usia galon guna ulang. "Barang konsumsi pasti ada usia pakainya. Anehnya, di galon guna ulang justru tidak tercantum masa kedaluwarsanya,” ungkap David. Ia menambahkan, para pakar menyebut galon seharusnya hanya bisa dipakai maksimal 40 kali. "Kalau satu minggu dipakai sekali, usia maksimum galon itu hanya satu tahun," katanya.

David bahkan membandingkannya dengan tabung elpiji dari baja yang memiliki jadwal uji ulang setiap 5–10 tahun. “Kalau galon plastik tidak sekuat baja saja tidak diatur masa pakainya, ini celah besar yang membahayakan konsumen,” tegasnya.

Dalam investigasi KKI di lima kota besar di Indonesia, ditemukan bahwa banyak galon guna ulang berumur lebih dari dua tahun masih beredar di masyarakat. Galon-galon ini dikategorikan sebagai Ganula, yang seharusnya sudah "pensiun", tapi tetap digunakan karena tidak adanya regulasi yang mengatur usia edar.

Masalahnya, semakin tua usia galon, semakin tinggi risiko BPA luruh ke dalam air minum. Dampak kesehatan dari paparan BPA tidak main-main dan bersifat jangka panjang. "BPA menurut para ahli adalah endokrin disruptor. Artinya, ia meniru hormon dalam tubuh manusia, sehingga ratusan penelitian menemukan paparan BPA berpotensi mengganggu fungsi hormonal tubuh, memengaruhi tumbuh kembang anak, bahkan meningkatkan risiko beberapa jenis kanker," terang David.

Berdasarkan survei BPS, sekitar 40 persen masyarakat Indonesia mengonsumsi air minum dari galon. Artinya, sekitar 111 juta orang berpotensi terpapar BPA dari galon yang sudah terlalu tua. Kondisi ini diperparah oleh temuan BPOM tahun 2021–2022, di mana kadar BPA di enam wilayah sudah melewati batas aman yang ditetapkan, yaitu 0,6 bpj (bagian per juta).

Melihat urgensi masalah ini, KKI mendesak pemerintah segera mengatur batas usia pakai galon guna ulang serta mewajibkan pelabelan peringatan bahaya BPA secara jelas pada produk galon. Langkah ini sangat penting untuk melindungi generasi mendatang dari paparan senyawa beracun.

“Kalau masalah ini tidak segera diatasi, kita mempertaruhkan kesehatan generasi mendatang,” tutup David.

Jaga kesehatan keluarga Anda mulai hari ini! Periksa galon di rumah, jangan sampai Anda jadi korban diam-diam dari bahaya laten bernama Ganula.

Sumber: