Rentcar MaC
Mau iklan?

Mengenal Keindahan Kota Isfahan, Permata Persia Kuno hingga Pusat Reaktor Nuklir di Iran Dirudal Israel

Mengenal Keindahan Kota Isfahan, Permata Persia Kuno hingga Pusat Reaktor Nuklir di Iran Dirudal Israel

Isfahan, sebuah kota di Iran yang juga diakui sebagai situs warisan budaya dunia, memiliki keistimewaan tersendiri.--

PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Israel baru-baru ini melancarkan serangan rudal ke kota Isfahan di Iran pada Jumat, 19 April 2024. Kota ini dikenal sebagai pusat reaktor nuklir di Iran.

BACA JUGA:Rencana Liburan Tanpa Khawatir: Tips Hemat Biaya yang Pasti Efektif

Terletak sekitar 340 km selatan Teheran, Isfahan, atau Esfahan, merupakan kota terbesar ketiga di Iran dengan populasi mencapai 2.040.000 jiwa pada tahun 2000.

Isfahan, yang dijuluki sebagai permata Persia kuno, menonjol sebagai salah satu destinasi wisata utama di Iran.

BACA JUGA:Rencana Liburan Tanpa Khawatir: Tips Hemat Biaya yang Pasti Efektif

Pemandangan jalan-jalan yang dihiasi pepohonan, taman Persia yang hijau, dan bangunan Islam yang megah memberikan daya tarik tersendiri, menawarkan pengalaman visual yang unik dibandingkan dengan kota-kota lain di Iran.

Komunitas perajin yang dinamis di Isfahan semakin memperkuat reputasinya sebagai museum budaya tradisional yang hidup, menggabungkan warisan masa lalu dan kekinian dalam sebuah persembahan yang dinamis.

BACA JUGA:Adiwana Jelita Sejuba Natuna, Oase Mewah Merangkai Pesona Alam Pulau Natuna

Berdasarkan laporan dari Surfiran, bazar bersejarah di Isfahan, yang merupakan pusat kerajinan dan warisan budaya yang ramai, memberikan kesempatan untuk melihat kekayaan budaya kota ini.

Di sini, pengunjung dapat menemukan keindahan kerajinan Persia, mulai dari karpet indah hingga keramik yang dilukis tangan, setiap karya mengisahkan kisah tradisi dan keahlian.

BACA JUGA:Inilah 5 Air Terjun Terindah di Indonesia yang Wajib Dikunjungi

Salah satu destinasi menarik di Isfahan yang tidak boleh dilewatkan adalah menyeberangi jembatan-jembatan indahnya, termasuk Si-o-se-pol dan Khaju yang terkenal, yang menawarkan momen kedamaian dan refleksi.

Keajaiban arsitektur ini tidak hanya melintasi Sungai Zayanderud, tetapi juga menjadi pusat kehidupan sosial kota, menyuguhkan pemandangan yang memukau dan menjadi tempat berkumpulnya masyarakat.

BACA JUGA:Perjalanan Solo: Fenomena Solo Traveler dan Pengalaman Perjalanan Tunggal yang Memikat

Di tengah keagungan arsitektur Isfahan, pengunjung juga dapat mengunjungi Alun-Alun Naqsh-e Jahan yang terdaftar sebagai situs warisan dunia UNESCO.

Dikelilingi oleh bangunan-bangunan Islam paling indah di kota ini, alun-alun ini adalah pusat makna sejarah dan estetika, menampilkan kemegahan Masjid Imam, keanggunan Masjid Syekh Lotfollah, dan kebesaran Istana Ali Qapu.

BACA JUGA:Resep Masakan Internasional yang Memanjakan Lidah Anda: Rasakan Kelezatan di Setiap Gigitannya!

Isfahan memikat pengunjung dengan menyatukan esensi sejarahnya secara harmonis dengan semangat kehidupan modern.

Kota ini menawarkan lebih dari sekadar perjalanan melintasi jalan-jalannya yang indah dan alun-alunnya yang megah; ia juga menjanjikan pengalaman tak terlupakan akan keindahan dan keramahannya, meninggalkan kesan mendalam bagi semua orang yang mengunjunginya.

BACA JUGA:Nikmati Kelezatan Pedas Eksplorasi Makanan Khas Pedas di Indonesia, Berikut Daftar Daerahnya

Sebagai salah satu kota terindah di dunia, Isfahan terkenal akan ubin lukisan tangan yang indah dan alun-alun umum yang megah.

Sebagai kota kuno dan bekas ibu kota Persia dari tahun 1598 hingga 1722, Isfahan telah lama dikenal karena karpet halus dan kerajinan peraknya.

BACA JUGA:Eksplorasi Keindahan Alam Indonesia, Pesona Keindahan Danau Tercantik

Waktu terbaik untuk mengunjungi Isfahan adalah selama musim semi (Maret hingga Mei) dan musim gugur (September hingga November). Selama periode ini, cuacanya sejuk dan nyaman, ideal untuk menjelajahi arsitektur dan taman kota yang menakjubkan tanpa teriknya musim panas atau dinginnya musim dingin.

Musim semi membawa bonus tambahan dari perayaan Nowruz yang memenuhi kota dengan warna-warni ceria, sedangkan musim gugur menawarkan suhu yang nyaman dan keramaian yang lebih sedikit, menjadikannya waktu yang sempurna untuk berjalan-jalan santai melalui situs bersejarah dan pasar-pasar yang ramai di Isfahan.(*)

Sumber: