Dukung Agenda Nasional, Telkom Kawal Kunjungan Presiden di Perbatasan Bengkayang

PONTINANAKINFO.COM,Bengkayang – Tim gabungan Telkom Kalimantan Barat mengawal suksesnya peresmian dalam rangka kunjungan kerja Presiden Republik Indonesia di Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang, pada Rabu (4/6). Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda nasional yang dilaksanakan serentak di berbagai wilayah Indonesia sebagai simbol komitmen pemerintah terhadap pembangunan wilayah perbatasan dan ketahanan pangan.

Dalam kunjungan tersebut, Presiden meresmikan dua lokasi strategis, yaitu kawasan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Jagoi Babang dan lokasi Panen Raya Jagung. Kedua lokasi ini memiliki peran penting, baik dari sisi pertahanan negara maupun ketahanan pangan nasional, sehingga diperlukan dukungan infrastruktur dan konektivitas yang andal untuk menjamin kelancaran rangkaian acara.

Untuk itu, Telkom Witel Kalbar mengerahkan tim gabungan yang terdiri dari unit Government Service, TIF, dan teknisi dari Telkom Akses. Keterlibatan Telkom difokuskan pada penyediaan serta pengamanan infrastruktur jaringan telekomunikasi, termasuk konektivitas akses yang didukung penuh melalui kolaborasi dengan Telkomsel. Tim di lapangan memastikan seluruh kebutuhan teknis berjalan dengan baik dan tanpa hambatan.

BACA JUGA:Telkom Indonesia Hadirkan Webinar Inovasi untuk Efisiensi dan Pertumbuhan Bisnis

Area kunjungan Presiden yang berada di wilayah strategis perbatasan menjadi titik krusial yang memerlukan perhatian khusus, terutama dari sisi jaringan. Dengan kesiapan maksimal serta dukungan teknis yang optimal, Telkom berkomitmen menjaga kestabilan dan keandalan konektivitas selama pelaksanaan kegiatan. Hal ini menunjukkan kesiapan Telkom dalam mendukung kelancaran kegiatan berskala nasional.

Partisipasi aktif Telkom dalam kegiatan kenegaraan ini sekaligus menjadi wujud nyata peran strategis BUMN dalam mendukung pembangunan nasional, khususnya di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal). Kehadiran Telkom dalam momentum ini juga memperkuat eksistensinya di area perbatasan negara sebagai mitra utama pemerintah dalam penyediaan infrastruktur digital yang merata dan inklusif.

Sumber: