SOCFIN Bermitra dengan KOLTIVA untuk Tingkatkan Kepatuhan EUDR dan Dorong Praktik Rantai Pasok Berkelanjutan

--
Selain keselarasan regulasi, program ini mendorong manfaat ekonomi yang lebih luas bagi petani kecil dengan mengintegrasikan mereka ke dalam rantai nilai yang lebih transparan dan berkelanjutan. Implementasi ini juga memungkinkan SOCFIN untuk mengidentifikasi peluang untuk inisiatif pembangunan kapasitas yang terarah, memastikan bahwa produsen menerima dukungan yang diperlukan untuk memenuhi kriteria keberlanjutan sekaligus meningkatkan mata pencaharian mereka.
Peraturan Deforestasi Uni Eropa (EUDR) mengharuskan perusahaan pengimpor komoditas seperti karet memastikan rantai pasok mereka bebas dari deforestasi melalui data geolokasi, uji tuntas, dan sistem ketertelusuran yang kuat untuk mempertahankan akses pasar ke Uni Eropa. Meski menantang, regulasi ini juga mendorong perusahaan memperkuat komitmen keberlanjutan mereka. Pada 2023, dunia kehilangan sekitar 6,37 juta hektare hutan, termasuk 3,7 juta hektare hutan tropis primer yang penting untuk penyerapan karbon dan keanekaragaman hayati (DownToEarth, 2024). Dengan deforestasi seluas wilayah Swiss setiap tahun, regulasi seperti EUDR menjadi penting untuk membangun rantai pasok berkelanjutan dan melindungi lingkungan.
Bagi SOCFIN dan pelaku industri lainnya, kepatuhan terhadap EUDR bukan hanya keharusan regulasi, tetapi juga keunggulan kompetitif. Permintaan global terhadap bahan baku berkelanjutan mendorong pentingnya standar ini dalam membangun reputasi perusahaan, menarik investor yang peduli lingkungan, dan memastikan keberlanjutan bisnis di pasar internasional. Ke depan, SOCFIN dan KOLTIVA berencana memperluas kemitraan mereka, memperbesar penerapan solusi kepatuhan di rantai pasok yang lebih luas, sekaligus terus menyempurnakan pendekatan terhadap keberlanjutan dan ketertelusuran.