Backlink
Rentcar MaC

Potensi Hujan Harian Kalbar: 23–24 April Masih Intens, Mulai Mereda 25–29 April

Potensi Hujan Harian Kalbar: 23–24 April Masih Intens, Mulai Mereda 25–29 April

Rilisan BMKG Kalbar potensi hujan harian seminggu ke depan di Kalimantan Barat-bmkg_kalbar-Instagram

PONTIANAKINFO.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Barat memprediksi potensi hujan harian di wilayah Kalbar masih cukup tinggi pada Rabu, 23 April hingga Kamis, 24 April 2025. Namun, intensitas curah hujan diperkirakan mulai menurun secara bertahap hingga Selasa, 29 April 2025.

Berdasarkan peta prakiraan cuaca BMKG, pada 23 April, wilayah yang berpotensi hujan dengan intensitas lebih dari 20 mm/hari meliputi Bengkayang, Kapuas Hulu, Ketapang, Landak, Melawi, Mempawah, Sambas, Sanggau, Sekadau, Sintang, Kota Pontianak, Kota Singkawang, dan Kubu Raya.

Keesokan harinya, Kamis, 24 April 2025, hujan masih diprediksi terjadi di Kapuas Hulu, Kayong Utara, Ketapang, Melawi, Sekadau, dan Sintang. Selanjutnya, wilayah terdampak semakin berkurang. Pada Jumat, 25 April, hanya Kapuas Hulu, Ketapang, Kubu Raya, dan Sintang yang berpotensi hujan sedang hingga lebat.

BACA JUGA:BMKG Rilis Potensi Hujan Harian di Kalimantan Barat Tiga Hari ke Depan, 21–23 April 2025

Tren penurunan curah hujan semakin jelas pada Sabtu dan Minggu (26–27 April 2025), dengan cakupan wilayah hujan terbatas pada Ketapang, Melawi, Sekadau, Sintang dan Sambas. Sementara itu, Senin, 28 April, diperkirakan tidak ada wilayah dengan potensi hujan di atas 20 mm/hari. Hanya Kapuas Hulu yang kembali menunjukkan potensi hujan pada Selasa, 29 April 2025.

Admin BMKG Kalbar menjelaskan bahwa potensi hujan masih dominan di awal periode prakiraan.

“Hari ini dan besok masih berpotensi hujan di banyak wilayah Kalbar. Hari selanjutnya curah hujan mulai berkurang,” ujarnya dalam keterangan tertulis pada Rabu, 23 April 2025.

BACA JUGA:BMKG Rilis Potensi Hujan Harian di Kalimantan Barat Seminggu ke Depan, 21-27 April 2025

Masyarakat diimbau tetap waspada terhadap potensi banjir dan genangan, terutama di daerah rawan dan rendah. BMKG juga mengimbau agar masyarakat rutin memantau perkembangan cuaca melalui kanal informasi resmi.

Sumber: