Starbucks Terapkan Aturan Baru, Apa Saja Aturannya?
salah satu gerai Starbucks-TrenAsia-web
PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Starbucks secara resmi memberlakukan kebijakan baru yang mengharuskan pengunjung untuk membeli sesuatu jika ingin duduk di kedai atau menggunakan fasilitas toilet. Kebijakan ini berlaku di seluruh gerai Starbucks di Amerika Utara dan juga mencakup penerapan kode etik yang wajib dipatuhi setiap pengunjung.
Kode etik yang baru ini mencakup sejumlah larangan penting. Pengunjung dilarang melakukan diskriminasi, pelecehan, serta mengkonsumsi alkohol dari luar, merokok, vaping, atau menggunakan narkoba di area kedai. Selain itu, meminta-minta juga dilarang keras. Jaci Anderson, juru bicara Starbucks, menjelaskan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang inklusif dan nyaman bagi semua orang.
"Kami ingin semua orang merasa diterima dan nyaman di gerai kami. Dengan menetapkan ekspektasi yang jelas, kami dapat menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi semua pihak," ujar Anderson, dilansir dari CNBC Indonesia.
BACA JUGA:Babak Baru Swarga Suites Bali Berawa Memulai Tahun 2025 dengan Proyek Perluasan
Pelanggaran terhadap kode etik ini akan dihadapkan pada sanksi, di mana pengunjung yang melanggar akan diminta untuk meninggalkan gerai. Jika situasi memerlukan, pihak kedai dapat memanggil aparat hukum untuk menindaklanjuti masalah tersebut. Dengan kebijakan ini, Starbucks berharap dapat menjaga kenyamanan bagi pelanggan yang datang untuk menikmati produk mereka tanpa gangguan dari mereka yang hanya nongkrong tanpa membeli.
Langkah ini juga merupakan bagian dari upaya CEO baru Starbucks, Brian Niccol, untuk menghidupkan kembali penjualan perusahaan yang sempat menurun. Niccol, yang baru menjabat sebagai CEO, berkomitmen untuk mengoptimalkan pengalaman pelanggan dan meningkatkan kualitas operasional perusahaan. Salah satu tujuan utama kebijakan ini adalah memastikan bahwa setiap pengunjung yang datang ke Starbucks benar-benar memanfaatkan fasilitas dengan baik dan membeli produk, sehingga dapat mendukung kelangsungan bisnis yang sehat.
Melalui kebijakan ini, Starbucks tidak hanya ingin menjaga kenyamanan dan keselamatan di setiap gerainya, tetapi juga berharap bisa meningkatkan loyalitas pelanggan dengan menciptakan pengalaman yang lebih baik.
Sumber: cnbc indonesia