Pesona Indonesia Menghipnotis Sutradara Luar, Jejak Film Internasional yang Mengambil Lokasi di Nusantara
Film Eat Pray Love--Pesona Indonesia di Layar Internasional: Jejak Film Internasional yang Mengambil Lokasi di Nusantara
PONTIANAK INFO - Keindahan alam dan kekayaan budaya Indonesia telah menjadi magnet bagi industri film internasional yang ingin memperkaya kisah-kisah mereka dengan latar belakang yang eksotis dan memukau. Berikut adalah beberapa film internasional yang mengambil lokasi di Indonesia, mempersembahkan pesona Nusantara kepada dunia.
1. "Eat Pray Love" (2010)
Film yang diadaptasi dari memoar Elizabeth Gilbert ini membawa penonton dalam perjalanan pencarian jati diri yang dilakukan oleh karakter utama, dimainkan oleh Julia Roberts. Sebagian besar film ini diambil di Bali, menampilkan keindahan sawah terasering, kehidupan desa yang damai, dan keajaiban seni dan budaya pulau Dewata.
2. "The Fall" (2006)
Dengan latar belakang Indonesia, "The Fall" menyuguhkan visual yang menakjubkan. Disutradarai oleh Tarsem Singh, film ini membawa penonton ke kawasan Danau Toba di Sumatra Utara. Pemandangan yang dramatis dari danau vulkanik terbesar di dunia menjadi latar belakang cerita fantasi yang penuh warna.
3. "Blackhat" (2015)
Film aksi-thriller yang disutradarai oleh Michael Mann ini sebagian besar diambil di Jakarta. "Blackhat" mengeksplorasi dunia peretasan komputer dan kejahatan siber, dan Jakarta menjadi latar yang menegangkan dan menarik bagi plot yang melibatkan intrik internasional.
4. "Java Heat" (2013)
Dengan latar belakang Yogyakarta, "Java Heat" menghadirkan suasana misterius dan kultural. Film ini menampilkan perpaduan budaya modern dan tradisional Indonesia, dengan keraton dan jalan-jalan kuno sebagai latar belakang perburuan penjahat.
5. "The Professionals" (2016)
Film aksi Korea ini memilih Bali sebagai salah satu lokasi syutingnya. Dengan pantai yang memukau dan kehidupan kota yang sibuk, Bali memberikan kontrast menarik dalam cerita aksi yang melibatkan kelompok pejuang bayaran.
6. "The Philosophers" (2013)
Sebagian besar diambil di Ubud, Bali, "The Philosophers" menyajikan pemandangan alam yang indah dan kaya akan budaya. Film ini mengambil keuntungan dari keunikan lokasinya untuk menciptakan atmosfer yang mendalam dalam cerita yang melibatkan sekelompok siswa dalam ujian hidup mereka.
7. "Inferno" (2016)
Berdasarkan novel karya Dan Brown, "Inferno" membawa penontonnya ke beberapa lokasi di seluruh dunia, termasuk Istanbul dan Venice. Namun, beberapa adegan penting diambil di Indonesia, menampilkan kekayaan budaya dan sejarah dari Candi Borobudur, salah satu warisan dunia UNESCO.
Melalui film-film internasional ini, Indonesia memperoleh eksposur global yang mempromosikan pesona alamnya, warisan budayanya, dan keunikan destinasi wisatanya. Lokasi-lokasi yang ikonik dan mendalam ini membantu mengukir citra Indonesia sebagai destinasi pariwisata yang menarik dan penuh keajaiban. Seiring berlanjutnya waktu, kita dapat berharap bahwa lebih banyak film internasional akan memilih Nusantara sebagai latar belakang cerita mereka, terus mempersembahkan kecantikan Indonesia ke dunia yang lebih luas.***
Sumber: