Backlink
Rentcar MaC

Viral Dugaan Pelecehan Verbal di TikTok, Komentar HCJ Photoworks Fotografer Pontianak Jadi Sorotan

Viral Dugaan Pelecehan Verbal di TikTok, Komentar HCJ Photoworks Fotografer Pontianak Jadi Sorotan

video tanggapan di akun tiktok unggahan Shivani Bangia-sv_nb, ageng cahyo atmojo-tiktok, facebook

Viral Dugaan Pelecehan Verbal di TikTok, Komentar Fotografer Pontianak Jadi Sorotan

PONTIANAKINFO.DISWAY.ID, Kasus dugaan pelecehan verbal kembali mencuat di media sosial. Fotografer asal Pontianak, Ageng Cahyo Atmojo, pemilik akun TikTok HCJPhotoworks, menjadi sorotan setelah memberikan komentar "Pulen" di salah satu unggahan Shivani Bangia, model dan konten kreator asal Surabaya. Komentar tersebut dianggap tidak sopan dan merendahkan perempuan, sehingga memicu amarah Shivani dan warganet.

Shivani menanggapi komentar tersebut melalui video TikTok berdurasi 56 detik yang kini telah viral dengan hampir 2 juta penonton. Dalam video tersebut, ia mengecam keras tindakan Ageng.

"Kalau kalian tidak akan ngomong seperti ini atau nggak mau ibu kalian, saudara perempuan kalian, anak perempuan kalian, atau bahkan kamu sendiri mendengarkan atau dikatakan hal kayak gini, jangan komen kayak gitu," tegas Shivani.

Shivani juga menyatakan bahwa dirinya memilih untuk bersuara agar tidak ada orang lain yang mengalami perlakuan serupa. "Ini jejak digital, aku sebenarnya bisa aja kok cuma block dan diam, tapi aku tidak mau ada keluarga aku, teman-teman aku, atau bakal little me yang diperlakukan kayak gini. Jadi meskipun saya tidak ingin angkat bicara, saya akan melakukannya untuk mereka," lanjut Shivani.

Sementara itu, akun TikTok dan Instagram Ageng dikabarkan hilang setelah kejadian ini. Tim Pontianak Info Disway mencoba menghubungi Ageng untuk mengonfirmasi pernyataan tersebut, namun hingga kini belum mendapatkan tanggapan.

Syamsul Jahidin, ahli komunikasi dari Universitas Muhammadiyah Jakarta, turut memberikan pandangannya. Ia menilai bahwa komentar seperti itu melanggar norma kesusilaan dan tidak layak disampaikan di ruang publik. "Harusnya, orang yang berpendidikan, setidaknya, tetap menjaga etika dan norma. Jangan sampai menyinggung hati dan perasaan orang lain, apalagi ini di media sosial yang dapat diakses oleh publik," ujar Syamsul saat diwawancarai.

Video tersebut pun ramai dibahas oleh konten kreator lainnya, termasuk oleh Angelllstiany, yang ikut membagikan ulang video Shivani. Aksi ini memicu perbincangan hangat di TikTok, di mana banyak warganet mendukung sikap Shivani.

Kasus ini menjadi pengingat pentingnya etika dalam berkomunikasi, terutama di media sosial. Shivani berharap kasus ini dapat menjadi pelajaran agar masyarakat lebih bijak sebelum berbicara atau memberikan komentar di ruang publik.

Sumber: tim disway