Semarang, 24 Juli 2024 – Di tengah perdebatan mengenai pelestarian budaya tradisional dan modernisasi, kebaya sebagai busana khas Indonesia kini menghadapi tantangan untuk tetap relevan di kalangan generasi muda. Kebaya telah lama menjadi simbol keanggunan dan identitas perempuan Indonesia.
Namun, di era digital ini, banyak anak muda yang lebih tertarik pada fashion modern dan internasional, sehingga kebaya mulai tersisih. Padahal, kebaya bukan sekadar busana, tetapi juga representasi nilai-nilai budaya dan sejarah bangsa. Oleh karena itu, upaya untuk menghidupkan kembali kebaya sangatlah penting. Untuk menjawab tantangan ini, BINUS University @Semarang yang berkolaborasi dengan Komunitas Diajeng Semarang membuat acara 1000 Gen Z Berkebaya dengan tema acara "Cultural Fusion: Kebaya dalam Kreativitas Gen Z" yang digelar pada 24 Juli 2024, bertepatan dengan Hari Kebaya Nasional.Hal ini juga merupakan upaya dalam melestarikan kebaya di kalangan generasi milenial dan Gen Z. Acara ini sengaja diadakan di Semarang, kota yang kaya akan sejarah dan budaya, dengan melibatkan 1000 peserta, termasuk siswa, mahasiswa, dosen, dan masyarakat sekitar, untuk bersama-sama merayakan dan merevitalisasi kebaya sebagai bagian dari identitas nasional. Kebaya adalah Warisan Budaya yang Harus Dijaga Kebaya telah lama menjadi simbol keanggunan dan identitas perempuan Indonesia. Namun, di era digital ini, banyak anak muda yang lebih tertarik pada fashion modern dan internasional, sehingga kebaya mulai tersisih. Padahal, kebaya bukan sekadar busana, tetapi juga representasi nilai-nilai budaya dan sejarah bangsa. Oleh karena itu, upaya untuk menghidupkan kembali kebaya sangatlah penting. “Hari ini kami berkolaborasi dengan BINUS University @Semarang untuk menunjukkan kebaya sebagai identitas budaya yang perlu kita lestarikan, khususnya bagi Gen Z dan kami ingin mengedukasi Gen Z untuk mencintai budaya, khususnya batik dan kebaya", ujar Maya selaku founder Komunitas Diajeng Semarang 1000 Gen Z Berkebaya Kegiatan terdiri dari beberapa kegiatan yaitu Parade Kebaya yang memamerkan kebaya kutubaru dan jarik motif sogan yang memadukan keanggunan tradisional dengan sentuhan modern. Hal ini membuktikan bahwa kebaya bisa tetap stylish dan relevan bagi generasi muda. Selain itu juga parade kebaya ini mendapatkan Rekor Muri karena merupakan pemrakarsa dan penyelenggran mengenakan kebaya kutubaru dan jarik motif sogan oleh perempuan terbanyak. Rekor ini diterima langsung oleh Rektor BINUS University yang menandai pencapaian luar biasa dalam upaya pelestarian kebaya. “Acara ini bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga gerakan untuk menginspirasi generasi muda agar lebih menghargai dan melestarikan warisan budaya Indonesia. Selain itu juga, membuktikan bahwa kebaya bisa menjadi bagian penting dari identitas kita, bahkan di era modern ini. Mari kita dukung dan apresiasi setiap upaya untuk menjaga kebaya tetap relevan dan menjadi bagian dari pendidikan karakter generasi penerus bangsa.”, ujar Dr. Nelly, S.Kom., M.M., CSCA selaku Rector BINUS University. Menyuguhkan juga talkshow, launching buku, dan kompetisi untuk menunjukkan kreativitas mereka serta membuka wawasan tentang pentingnya kebaya di era modern. Hal ini menjadi ajang unjuk bakat bagi generasi muda yang ingin berkontribusi dalam pelestarian budaya. Selain itu juga, dalam acara ini dimeriahkan oleh alat musik tradisional asal Sulawesi Utara yaitu Kolintang dan alat musik tradisional asal Jawa yaitu Karawitan. “Kami berharap melalui acara ini, generasi muda dapat mengenal dan mencintai kebaya sebagai warisan budaya Indonesia yang kaya, sambil mengintegrasikan semangat kolaborasi dan teknologi industri 4.0. Dengan sinergi antara kreator muda, pelaku industri, dan inovasi teknologi, semoga kebaya tetap relevan dan menjadi simbol kebersamaan serta kebanggaan budaya di era modern ini.”, ujar Dr. Fredy Purnomo, S.Kom., M.Kom. selaku BINUS University @Semarang Campus Director Dengan memadukan nilai-nilai tradisional dan kreativitas kontemporer, "Cultural Fusion: Kebaya dalam Kreativitas Gen Z" berhasil menunjukkan bahwa kebaya masih bisa menjadi bagian penting dari identitas kita, bahkan di era modern ini. Menghidupkan kembali kebaya bukanlah tugas yang mudah, tetapi melalui upaya kolektif seperti acara ini, kita bisa menjaga warisan budaya kita tetap hidup. Generasi Z memiliki peran penting dalam pelestarian kebaya, dan acara seperti "Cultural Fusion: Kebaya dalam Kreativitas Gen Z" membuktikan bahwa mereka siap mengambil peran tersebut. Mari kita dukung dan apresiasi setiap langkah kecil yang diambil untuk menjaga kebaya tetap relevan dan menjadi bagian dari identitas bangsa Indonesia. Press release ini juga sudah tayang di VRITIMESMembangun Karakter Melalui Kebaya: Generasi Z dalam "Cultural Fusion" di Semarang
Senin 29-07-2024,05:15 WIB
Reporter : Vritimes.com
Editor : Vritimes.com
Kategori :
Terkait
Rabu 20-11-2024,19:46 WIB
Survei Terbaru LSI Denny JA : Edi-Bahasan Unggul Telak Hingga 80%, di Ambang Dua Periode?
Senin 11-11-2024,12:03 WIB
KPU Kota Singkawang Umumkan DPT, Generasi Milenial Dominasi dan jadi Penentu Utama di Pemilu 2024
Minggu 10-11-2024,23:59 WIB
Dorong Penurunan Emisi, Siswa BINUS SCHOOL Bekasi Hadirkan Lampu Tenaga Surya di Bekasi
Senin 04-11-2024,23:41 WIB
Membangun Jembatan Masa Depan Menjadi Solusi Humaniora untuk Tantangan Global
Minggu 03-11-2024,23:58 WIB
Wealth Management BCA Goes to Campus di BINUS UNIVERSITY, Ajak Mahasiswa Bijak Kelola Keuangan Sejak Muda
Terpopuler
Rabu 20-11-2024,22:03 WIB
Trading tanpa Biaya? Mulai dari Promo Swap
Kamis 21-11-2024,14:21 WIB
Simak! Berikut Prakiraan Cuaca Kabupaten Mempawah, Kamis 21 November 2024
Rabu 20-11-2024,22:41 WIB
Topi Favorit untuk Aktivitas Outdoor dari Bodypack
Kamis 21-11-2024,14:28 WIB
Kampanye Hitam, Kasus BP2TD Digulirkan untuk Melemahkan Norsan
Kamis 21-11-2024,12:28 WIB
Viktor Gyokeres: Pemain Bintang Muda yang Bersinar di Sporting CP dan Swedia
Terkini
Kamis 21-11-2024,21:20 WIB
Pilihan Tas Bodypack untuk Traveling di Hari Pahlawan
Kamis 21-11-2024,21:20 WIB
Tips Cari Meme Coin Solana di DexScreener yang Berpotensi Naik 10X!
Kamis 21-11-2024,20:55 WIB
Webinar Green Skilling: Tekankan Perhitungan Emisi Scope 1, 2, dan 3 untuk Perusahaan
Kamis 21-11-2024,20:20 WIB
Masa Depan Platform Layanan Game: Menggali Tren Terbaru dalam Industri Game dari Kacamata Isigame
Kamis 21-11-2024,19:31 WIB