BINUS @Bandung Dukung Generasi Muda untuk Berkreativitas di Era AI untuk Indonesia Maju

Kamis 30-05-2024,10:38 WIB
Reporter : Vritimes.com
Editor : Vritimes.com

BINUS UNIVERSITY mengintegrasikan teknologi AI dengan pendidikan dan kreativitas sebagai wujud komitmen menyediakan pendidikan berkualitas tinggi di Indonesia.

Bandung, 22 Mei 2024 - Di era digital yang penuh peluang dan tantangan ini, kreativitas digital menjadi kunci utama dalam meraih kesuksesan. Seperti halnya kelahiran Artificial Intelligence (AI) yang menandakan era baru yang penuh dengan inovasi dan transformasi. Dampaknya pun tidak hanya dirasakan dalam industri, tetapi juga ke berbagai sektor, termasuk pendidikan.

Sebagai salah satu top perguruan tinggi terbaik di Indonesia, bagaimana BINUS UNIVERSITY merespons perkembangan zaman ini?

Mengintegrasikan Teknologi AI

Keberadaan teknologi kecerdasan buatan menghadirkan ketakutan tersendiri di sektor pendidikan. Sebagian kalangan khawatir AI menggoyahkan paradigma akademis yang selama ini telah berjalan.

AI dianggap dapat menimbulkan ketergantungan pada teknologi yang menumpulkan kreativitas berpikir. Belum lagi kekhawatiran soal privasi, perlindungan data, dan hilangnya pekerjaan.

Padahal, semua ketakutan itu belum tentu terjadi jika masyarakat mau mengenali potensi dan manfaat teknologi AI. Membaca situasi tersebut, BINUS UNIVERSITY justru memberikan tanggapan positif dengan mengintegrasikan teknologi AI dalam pendidikan dan kreativitas.

Membangun Kreativitas Digital di Era AI

Transformasi digital mendalam di berbagai sektor telah mengubah cara kita berinteraksi dengan teknologi. BINUS UNIVERSITY menyadari bahwa teknologi AI melahirkan potensi baru yang memberi ruang berinovasi dan mengekspresikan kreativitas dalam berbagai bidang.

BINUS UNIVERSITY sebagai perguruan tinggi berkelas dunia selalu berinovasi dan responsif terhadap perkembangan teknologi, termasuk kreativitas digital di era AI. Salah satunya dengan menerapkan kurikulum berbasis AI pada mahasiswa.

“BINUS @Bandung mengakui pentingnya memahami dan memanfaatkan potensi kreativitas digital di era AI. Maka daripada itu, kami selalu membekali mahasiswa untuk dapat mengenali lebih dalam manfaat teknologi AI untuk kehidupan sehari-hari, khususnya untuk mendorong kreativitas digital.”, ujar  Dr. Johan Muliadi Kerta, S.Kom., M.M. selaku Campus Director BINUS @Bandung.

Penyajian kurikulum yang relevan dengan isu terkini merupakan bentuk dukungan terhadap visi BINUS @Bandung untuk terus mengintegrasikan teknologi AI dengan pendidikan dan kreativitas. Hal ini juga menjawab wujud komitmen dari BINUS UNIVERSITY dalam menyediakan pendidikan berkualitas tinggi yang relevan dengan kebutuhan industri dan masyarakat.

BINUS UNIVERSITY pun terus bergerak maju untuk menciptakan dampak positif dalam memperkuat ekosistem inovasi di dalam kampus hingga masyarakat sekitar di Bandung dan Jawa Barat. Dengan begitu, setiap insan BINUS UNIVERSITY mampu menyumbangkan berbagai solusi sebagai jawaban atas tantangan teknologi seperti AI melalui kreativitas digital yang tak terbatas.

“Kami ingin menginspirasi komunitas - komunitas di sekitar Bandung dan Jawa Barat untuk menjadi lebih sadar dan terlibat dalam isu-isu terkait dengan perkembangan kreativitas dan AI di Indonesia melalui apa yang mahasiswa buat sehingga bisa berdampak bagi ekonomi sekitar.” ujar Dr. Rudy Aryanto, S.E., M.M. selaku Deputy Campus Director - Academic, Research & Student Development BINUS @Bandung.

Lulusan dari BINUS @Bandung juga telah siap untuk berkontribusi bagi komunitas ataupun masyarakat sekitar, salah satu contohnya adalah Matthew Christopher Albert ialah adalah Co-founder and CTO di Legis dan juga Tech Wanderer.

Matthew merupakan BINUSIAN dari jurusan Computer Science yang memiliki bakat dalam teknologi, terbukti ia diterima enrichment di Apple Developer Academy @BINUS yang bertugas menjadi Tech Role. Saat ini, Matthew telah mendirikan Legis, sebuah startup teknologi yang fokus pada pengembangan alat kecerdasan buatan (AI) yang membantu pengacara dalam melakukan due diligence.

Kategori :