Kemenangan Raisi sebagai presiden pada tahun 2021 menyatukan kekuatan kelompok konservatif di seluruh Republik Islam.
Ia lahir di Masyhad pada tahun 1960 dan mengikuti jejak ayahnya yang merupakan seorang ulama. Pada usia 15 tahun, ia mulai menempuh pendidikan agama.
Pada saat dia masih kuliah, ia juga ikut serta dalam demonstrasi menentang Shah yang didukung Barat, yang akhirnya digulingkan pada tahun 1979. Setelah itu, pada usia 25 tahun, dia memulai karirnya sebagai wakil jaksa di Teheran.
Raisi mengambil alih posisi presiden setelah mengalahkan Hassan Rouhani dalam pemilihan yang menunjukkan larangan terhadap banyak calon moderat dan reformis serta menarik penolakan mayoritas pemilih.
Ia memegang kontrol saat Iran mengalami banyak kesulitan, tetapi masa kepemimpinannya ditandai oleh demontrasi menentang pemerintah dan konflik di Gaza saat ini.
Menurut laporan dari sumber-sumber pemerintah Rusia, sebuah tim penyelamat dari Rusia telah dikirim ke Iran untuk membantu dalam upaya pencarian Presiden Raisi.
Menurut laporan dari RIA Novosti, terdapat sebuah tim yang terdiri dari 47 ahli penyelamat, berbagai macam kendaraan off-road, dan satu buah helikopter.
Peralatan tersebut sedang disiapkan untuk pengiriman ke kota Tabriz di Iran, di mana presiden berada pada saat kecelakaan terjadi.