Memaksimalkan Dana Nganggur di Reksa Dana Agar Dapat Untung

Kamis 03-07-2025,21:25 WIB
Reporter : Vritimes.com
Editor : Vritimes.com

Ada uang nganggur di rekening, tapi belum tahu mau dipakai buat apa? Beli gadget masih mikir-mikir, mau liburan tapi belum cuti.

Nah, uang yang belum dipakai dalam waktu dekat ini disebut dana nganggur. Daripada dibiarkan tidur di rekening dan tergerus inflasi, kenapa tidak coba disimpan di tempat yang lebih produktif, tapi tetap gampang diambil kalau sewaktu-waktu dibutuhkan?

Seringkali kita memiliki sejumlah uang yang tidak akan digunakan dalam waktu dekat, namun juga belum memiliki tujuan investasi jangka panjang. Uang ini sering disebut sebagai dana “nganggur” jangka pendek atau idle fund.

Apa Itu Dana Nganggur?

Dana nganggur adalah uang yang tidak digunakan untuk kebutuhan sehari-hari atau pengeluaran rutin. Ini bukan dana untuk bayar tagihan bulanan atau belanja kebutuhan pokok, melainkan sisa uang tanpa tujuan jangka pendek, atau uang yang baru akan digunakan beberapa bulan ke depan untuk hal tertentu.

Meski disebut “nganggur,” bukan berarti uang ini harus dibiarkan diam di rekening tabungan biasa. Justru, membiarkannya tidak berkembang bisa menjadi kerugian karena nilainya akan terkikis oleh inflasi. Artinya, jumlah uangnya tetap, tapi daya belinya akan menurun seiring waktu.

Contoh Dana Nganggur

1. Sisa uang gaji setelah kebutuhan dan tabungan terpenuhi.

2. Dana liburan atau pembelian gadget yang rencananya dilakukan 3–6 bulan ke depan.

3. Sebagian kecil dana darurat yang ingin kamu tempatkan di instrumen lebih produktif, tapi tetap mudah diakses.

4. Hasil penjualan aset misalnya motor atau barang elektronik yang belum akan digunakan lagi dalam waktu dekat.

Simulasi Perhitungan Dana Nganggur

Mari lihat bagaimana dana nganggur bisa terbentuk, menggunakan prinsip alokasi 50/30/20 dari penghasilan.

Contoh:

Kamu adalah karyawan dengan penghasilan bersih bulanan Rp8.000.000. Lalu kamu menerapkan pembagian:

50% Kebutuhan Pokok: Rp4.000.000 (biaya kos, makan, transportasi, listrik, internet)

20% Tabungan: Rp1.600.000 (untuk dana darurat dan pensiun)

30% Keinginan atau gaya hidup: Rp2.400.000 (belanja, nongkrong, streaming, liburan akhir pekan)

Kategori :