Kegiatan ini bukan hanya sekadar lomba, melainkan langkah awal menuju ketahanan pangan yang berkelanjutan.
Dari gang-gang sempit hingga kompleks perumahan, masyarakat Pontianak membuktikan bahwa ketahanan pangan bisa dimulai dari halaman rumah.
Gerakan ini juga menjadi pengingat bahwa kebangkitan nasional tidak hanya soal politik atau ekonomi, tetapi juga tentang bagaimana kita memastikan setiap orang memiliki akses terhadap pangan bergizi.
Melalui kolaborasi lintas sektor, Pontianak telah menunjukkan bahwa semangat kebangkitan nasional masih hidup dan terus berkobar.
Dalam setiap tanaman yang tumbuh, dalam setiap butiran padi yang berbuah, terasa jelas bahwa kebangkitan bangsa dimulai dari hal-hal kecil yang dilakukan bersama.
BACA JUGA:Pontianak Raih Penghargaan GCOM di Forum Internasional CRIF 2025
Ketahanan Pangan sebagai Warisan Generasi
Peringatan Hari Kebangkitan Nasional tahun ini di Pontianak menjadi momentum yang tak terlupakan.
Lewat gerakan pekarangan pangan bergizi, masyarakat diajak untuk kembali ke akar kehidupan—kebutuhan dasar manusia akan pangan.
Ini adalah warisan yang tidak hanya untuk generasi saat ini, tetapi juga untuk anak cucu di masa depan.
Pontianak telah membuktikan bahwa kebangkitan nasional bukanlah konsep abstrak, melainkan tindakan nyata yang dapat dilakukan oleh setiap individu.
Dengan semangat gotong royong dan kolaborasi, ketahanan pangan bukan lagi mimpi, melainkan kenyataan yang bisa diraih bersama.
Dengan melibatkan lima polsek dan sepuluh lokasi penilaian, hal ini juga menyoroti langkah konkret masyarakat Kota Pontianak dalam mewujudkan ketahanan pangan lokal yang berkelanjutan.