PAFI Kepulauan Mentawai: Edukasi Penyebab dan Penanganan Biduran

PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Penyakit biduran, yang sering ditandai dengan munculnya bentol-bentol merah pada kulit di bagian wajah, punggung, leher, hingga telinga, kerap dikaitkan dengan udara dingin. Kondisi ini memicu rasa gatal yang sangat mengganggu, terutama saat musim hujan. Namun, ternyata biduran tidak hanya disebabkan oleh udara dingin.

PAFI Kepulauan Mentawai memberikan informasi penting terkait penyebab lain serta cara mengobati biduran. Selain alergi dingin, biduran juga dapat dipicu oleh berbagai faktor lain seperti infeksi virus, paparan sinar matahari langsung, stres, hingga kondisi medis tertentu seperti gangguan autoimun, masalah tiroid, atau bahkan kanker tertentu.

Untuk mengatasi biduran, langkah pertama yang dianjurkan adalah mengidentifikasi kemungkinan alergi. Jika ditemukan alergen tertentu, penderita harus menghindarinya untuk mencegah kekambuhan. Selain itu, penggunaan tabir surya saat beraktivitas di luar ruangan juga penting untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari.

Bagi penderita biduran yang bukan disebabkan oleh alergi, pakaian yang nyaman, bersih, dan berbahan katun dapat membantu meringankan rasa gatal. Hindari mengenakan pakaian basah dan segera ganti dengan pakaian kering. Sabun khusus untuk kulit sensitif juga dianjurkan untuk mengurangi iritasi.

BACA JUGA:PAFI Kepahiang Dorong Inovasi dan Teknologi untuk Perkembangan Industri Farmasi

Selain itu, lotion atau bedak salicyl bisa digunakan untuk mengatasi rasa gatal sementara waktu. Obat antihistamin seperti loratadine atau certirizine yang tersedia di apotek juga efektif untuk meredakan gejala biduran.

PAFI Kepulauan Mentawai terus mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya menjaga kesehatan kulit dan langkah pencegahan. Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui https://pafikepulauanmentawaikab.org/.

Dengan langkah yang tepat, biduran dapat ditangani sehingga tidak mengganggu aktivitas sehari-hari.

Sumber: