Memperingati Maulid Nabi di Surau Al-Hidayah Antibar Mempawah : Tradisi Unik dan Antusiasme Warga
Nampak Salah satu keunikan dari acara Maulid di Antibar adalah tradisi pembagian tumpeng buah, seketika anak-anak berkumpul di Surau Al-Hidayah Antibar Mempawah, Senin 16 September 2024.-Pontianak Disway-Kamera-Foto Kolase
PONTIANAKINFO.DISWAY.ID, MEMPAWAH - Sebagai bagian penting dari sejarah Islam, peringatan Maulid Nabi diperingati berbagai cara di Indonesia, terkhususnya warga JL. Djohansyah Bakri Desa Antibar, RT18/RW 005 Kecamatan Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, yang merupakan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, telah menjadi tradisi yang biasa dilakukan oleh umat Muslim di Indonesia. Tahun ini, perayaan tersebut jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awal H atau 16 September 2024 dan diakui sebagai hari libur nasional.
Acara peringatan Maulid di Surau Al-Hidayah Antibar berlangsung meriah. Suli, Panitia Pelaksana, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam kesuksesan acara ini. “Kami sangat bersyukur acara ini berjalan lancar berkat dukungan dari semua pihak,” ujar Suli.
Acara dimulai dengan tausiyah oleh Kiai Idris Mz, yang menyampaikan mengenai keistimewaan Nabi Muhammad SAW. Kiai Idris juga menekankan bahwa memperingati Maulid adalah bentuk ekspresi cinta kepada Baginda Nabi Muhammad SAW serta harapan akan berkah dan syafaatnya.
BACA JUGA:Daftar Masjid se-Kabupaten Mempawah Beserta Alamat Lengkapnya
Setelah tausiyah, sholawat Nabi bergema dengan penuh semangat di antara warga Antibar, Kabupaten Mempawah. Salah satu tradisi unik dalam acara ini adalah keterlibatan anak-anak. Mereka terlihat sangat antusias dan bersemangat dalam mengikuti perayaan.
Salah satu keunikan dari acara Maulid di Antibar adalah tradisi pembagian tumpeng buah. Setelah doa selesai, anak-anak berkumpul di sekitar tumpeng buah yang disiapkan. Meskipun mereka saling berebut dengan semangat, panitia pelaksana segera turun tangan untuk membagikan buah secara adil kepada semua anak.
Acara peringatan Maulid di Antibar ini tidak hanya menjadi ajang untuk menunjukkan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW, tetapi juga sebagai wadah untuk mempererat hubungan antarwarga melalui tradisi yang khas dan penuh semangat.
Sumber: disway harian kalbar