Gelombang Panas Ekstrim Tertinggi di Sejarah, Bangladesh Liburkan 33 Juta Siswanya Akibat Suhu Mencapai 43°
Temperature Kawasan Asia Selatan --
Meskipun risiko kesehatan akibat panas ekstrem semakin meningkat, seringkali kematian akibat panas tidak dilaporkan.
Celeste Saulo mengatakan bahwa perubahan iklim menyebabkan peningkatan frekuensi dan tingkat keparahan bencana-bencana yang berdampak luas pada masyarakat, ekonomi, serta kehidupan manusia dan lingkungan tempat tinggal.
WMO mendesak negara-negara untuk memastikan ketersediaan layanan data yang mendukung usaha pengurangan risiko akibat cuaca ekstrem. Ini bertujuan sebagai panduan untuk mengambil tindakan strategis dan intervensi dalam mengurangi risiko bencana yang semakin meningkat.
Sumber: disway kalbar