Iklan pemberitaan
Rentcar MaC

Cerita Keseruan Acara Corak Insan, Anak Muda Bangga Berkain dan Lestarikan Wastra Nusantara

Cerita Keseruan Acara Corak Insan, Anak Muda Bangga Berkain dan Lestarikan Wastra Nusantara

Cerita Keseruan Acara Corak Insan, Anak Muda Bangga Berkain dan Lestarikan Wastra Nusantara-Pontianak Disway-dokumen istimewa

PONTIANAKINFO.COM, PONTIANAK - Kegiatan komunitas berkain Corak Insan bertema “Pemuda dan Wastra, Dari Kalbar untuk Dunia” sukses menghadirkan semangat dan kebanggaan generasi muda Pontianak terhadap budaya lokal. Diselenggarakan di PORT99 pada Sabtu, 25 Oktober 2025, acara ini menjadi ajang kolaborasi kreatif yang memadukan seni, musik, dan fashion berkain khas Kalimantan Barat dengan gaya modern yang memikat.

Salah satu pengunjung, Antika Viela Caroline, finalis Putra Putri Kalimantan Barat 2023, hadir atas undangan dari Bang Putra Tarigas. Ia mengaku sangat kagum dengan suasana acara yang penuh inovasi dan kreativitas.

“Acara hari ini luar biasa. Semuanya berkain dan sangat inovatif dan kreatif. Semoga ke depannya anak-anak muda itu tidak malu untuk berkain,” ujar Antika.

Ia juga menambahkan bahwa rangkaian kegiatan berlangsung meriah dan menarik perhatian pengunjung.

BACA JUGA:Wali Kota Pontianak Ajak Kader HMI Perkuat Silaturahmi dan Kontribusi Pembangunan

“Seru banget, karena di situ ada ditampilkan untuk yang anak-anak putra-putrian, terus ada juga tarian dan nyanyi-nyanyian. Jadi acaranya sangat seru dan luar biasa. Semoga ke depannya eventnya bisa lebih seru, lebih asik, dan lebih ramai,” tambahnya dengan antusias.

Keseruan acara juga dirasakan oleh Lulu Nabila, pengunjung lain yang untuk pertama kalinya hadir di acara Corak Insan. Ia menilai kegiatan ini menjadi wadah penting bagi anak muda untuk menampilkan kebanggaan mereka terhadap wastra Indonesia dengan gaya yang elegan dan kekinian.

“Kebetulan ini pertama kali aku hadir di acara Corak Insan dan ternyata sangat-sangat luar biasa karena untuk anak-anak muda yang biasanya malu untuk menggunakan batik, di sini semuanya modern, semuanya elegan banget. Jadi pastinya acara ini akan bikin anak muda semuanya bangga dengan batik Indonesia,” tutur Lulu.

Lulu juga mengenakan kain bermotif legendaris peninggalan ibunya, yang menurutnya dapat dikreasikan dengan beragam gaya.

BACA JUGA:Karnaval Khatulistiwa Meriahkan Hari Jadi ke-254 Kota Pontianak

“Kalau saya kebetulan hari ini motif legendaris dari ibu saya. Biasanya yang punya batik dari orang tuanya bisa banget nih di-mix and match, dari tabrak warna atau dikombinasikan dengan motif dari Jawa maupun Sumatera,” ujarnya.

Dukungan terhadap semangat berkain juga datang dari Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Barat, Windy Priastani, yang turut hadir mewakili Pemerintah Provinsi Kalbar. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi inisiatif anak muda yang peduli terhadap pelestarian budaya.

Wastra Kalimantan Barat adalah bagian dari 17 subsektor ekonomi kreatif yang harus terus kita kembangkan dan promosikan. Ketika kita bicara tentang wastra, kita tidak hanya berbicara tentang produk, tetapi juga budaya yang harus kita lestarikan,” ujar Windy.

Sumber: