Iklan pemberitaan
Rentcar MaC

Telkom Indonesia Dorong Akselerasi Digitalisasi Industri Lewat Borneo Digital Summit 2025

Telkom Indonesia Dorong Akselerasi Digitalisasi Industri Lewat Borneo Digital Summit 2025

--

PONTIANAKINFO.COM,Balikpapan – Dalam upaya mempercepat terwujudnya ekosistem digital yang berdaya saing, PT Telkom Indonesia Divisi Regional IV Kalimantan resmi menggelar Borneo Digital Summit 2025 dengan tema “Industrial Insight: Investing in Technology for Upscaling Business”. Acara ini menghadirkan puluhan peserta dari berbagai sektor industri, termasuk energi, migas, pertambangan, hingga manufaktur, yang antusias membahas peran teknologi digital dalam meningkatkan efisiensi dan daya saing bisnis.

Acara dibuka dengan sambutan dari EVP Telkom Regional IV Kalimantan, Rachmad Dwi Hartanto. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi mendalam atas dukungan dan kolaborasi yang terjalin bersama mitra Telkom Group.  

“Pada Juli lalu, kami memulai langkah dengan menghadirkan kegiatan serupa untuk sektor pemerintahan dan kesehatan. Acara hari ini merupakan penyelenggaraan yang ketiga dan saya dengan tulus mengapresiasi dukungan seluruh pihak terutama kolaborator dari Telkom, Digiserve, Mitratel, dan Telkomsat,” jelasnya.

Rangkaian materi yang dihadirkan dalam summit ini membahas bagaimana digitalisasi dapat menghadirkan efisiensi, produktivitas, dan keunggulan kompetitif bagi dunia usaha. Bayu Yasa Wedha, S.T., M.Kom. dari PT Bimage Consulting Indonesia memaparkan tentang dampak positif efisiensi dengan digitalisasi dan advance connectivity. Sementara itu, Dr. I Ketut Agung Enriko, S.T., M.Sc, Assistant Vice President Network, IT Security & Governance PT Telkom Indonesia, menekankan pentingnya penerapan teknologi berbasis AI dan IoT di sektor migas dan tambang.

“Lewat digitalisasi dan pemanfaatan AI dan IoT, kita bisa membangkitkan transformasi di sektor mining, oil, dan gas. Tujuannya jelas, untuk mencapai operational excellence yang berkelanjutan,” jelas Enriko.

Selain itu, Toni Triatmojo dari Digiserve memperkenalkan solusi digital yang dirancang untuk mendukung kebutuhan perusahaan, sedangkan Agi Nugroho dari Mitratel memaparkan rencana penguatan infrastruktur digital Mitratel 2025 dalam menopang kebutuhan industri di Kalimantan.

Tidak hanya menghadirkan pemaparan para pakar, summit ini juga menjadi wadah untuk berbagi pengalaman dari para pelanggan korporasi Telkom Indonesia. Regi Yunanto dari Pertamina Hulu Indonesia menegaskan bahwa Telkom memiliki peran besar dalam menjaga kelancaran operasional migas di berbagai pelosok negeri.

“Selama ini PT Telkom sudah memberikan layanan yang baik untuk kelancaran komunikasi data hasil minyak dan gas bumi kami di seluruh Indonesia. Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan yang luar biasa,” tutur Regi.

Hal senada disampaikan Yan Wijaya dari ITCI Group yang telah lebih dari dua dekade menjadi pelanggan Telkom.

“Kami sudah menggunakan layanan Telkom lebih dari 20 tahun, terutama di Kalimantan. Sejauh ini layanan yang diberikan sangat bagus. Selain koneksi yang stabil, dukungan dari tim account manager juga sangat membantu. Kami berharap kedepannya Telkom terus berkembang dengan inovasi digital solution yang bisa mendukung bisnis kami,” ujar Yan.

Borneo Digital Summit 2025 juga dihadiri oleh berbagai perusahaan besar seperti Maruwai Coal, China Unicom Indonesia Operation, PT Indonesia Chemical Alumina, PT Kideco Jaya Agung, PT Kalimantan Prima Persada, Borneo Indobara, dan Pupuk Kaltim. Kehadiran mereka menandakan bahwa digitalisasi bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan utama bagi industri strategis di Kalimantan.

Melalui forum ini, Telkom Indonesia menegaskan komitmennya untuk terus mendukung akselerasi digitalisasi industri nasional. Dengan kolaborasi, inovasi, dan penguatan infrastruktur digital, Telkom optimistis dapat menghadirkan solusi yang mendorong efisiensi, pertumbuhan, dan keunggulan kompetitif di era digital.

Sumber: