HUT ke-18 Kubu Raya Fokus Kegiatan Sosial dan Aksi Kemanusiaan

PONTIANAKINFO.COM, KUBU RAYA – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya bersama instansi vertikal menggelar rapat koordinasi guna membahas tindak lanjut acara puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-18 Kabupaten Kubu Raya. Rapat dipimpin langsung oleh Bupati Kubu Raya Sujiwo di Ruang Pamong Praja I Kantor Bupati Kubu Raya, Jumat, 18 Juli 2025.

Dalam arahannya Bupati Sujiwo menegaskan rangkaian kegiatan hingga puncak peringatan HUT ke-18 akan difokuskan pada aksi-aksi sosial. Puncak perayaan dijadwalkan berlangsung pada Minggu, 24 Agustus 2025, dan akan dikolaborasikan dengan peringatan HUT Kodam XII/Tanjungpura, HUT Bhayangkara, serta Hari Bakti TNI yang sama-sama jatuh pada bulan Juli.

“Jadi, tanggal 24 Agustus nanti kita tutup dengan peringatan empat agenda sekaligus. Sekalian juga kita luncurkan ruang publik, di mana setiap Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional, area Kantor Bupati akan dibuka untuk umum,” ujar Bupati Sujiwo.

BACA JUGA:Forum RT Desa Kapur Tolak Pendirian Gereja, Bupati Kubu Raya Beri Peringatan Tegas

Lebih lanjut, ia menyampaikan peringatan HUT tahun ini juga akan dimeriahkan dengan lomba lari yang menargetkan 1.500 peserta. Lomba tersebut akan dikombinasikan dengan kegiatan jalan sehat untuk masyarakat. Selain itu juga akan dilakukan berbagai aksi sosial.

“Sejak 17 Juli hingga 24 Agustus, kami akan turun ke sembilan kecamatan. Kita bagikan sembako, sebagian sudah mulai disalurkan. Tahun ini kita hindari euforia berlebih, yang kita kedepankan adalah kegiatan sosial,” jelasnya.

Rangkaian kegiatan sosial lainnya meliputi penanaman pohon, sunatan massal, pengobatan gratis, serta donor darah dengan target 1.000 kantong darah. Tak hanya itu, bantuan juga akan disalurkan ke sejumlah pondok pesantren yang dinilai memerlukan perhatian lebih.

BACA JUGA:Bupati Sujiwo Hadiri Paripurna HUT ke-18 Kubu Raya, Tekankan Pelayanan Publik Berkualitas

“Seluruh kegiatan ini kami persembahkan untuk rakyat. Termasuk perhatian khusus kepada pondok pesantren yang kondisinya masih memprihatinkan,” pungkas Sujiwo.

Sumber: