Ikon Ibu Kota, Wisma 46 yang Raih Sertifikat Green Building

--
Implementasi Prinsip Green Building
Nazarudin melanjutkan, terdapat sejumlah praktik keberlanjutan yang telah dan terus diterapkan di Wisma 46. Sebagai contoh Implementasi green building yang dilakukan pada beberapa langkah berikut:
Pertama, upaya efisiensi tepat guna dalam hal konsumsi energi. Hal ini dilakukan dengan menggunakan lampu LED, menghemat optimalisasi penggunaan air conditioner (AC) saat gedung tidak digunakan, dan sejumlah inisiatif pola pengoperasian lainnya.
Pengelola juga mengadopsi pendekatan teknologi melalui Energy Monitoring System guna memastikan praktik efisiensi energi dilakukan dengan tepat.
"Kami juga menyadari penghematan tidak hanya terkait teknologi tapi juga ada unsur kebiasaan pengguna. Itu juga kami dorong melalui kampanye-kampanye dan ajakan kepada seluruh pengguna gedung Wisma 46," tambahnya.
"Selain itu, pada kategori pemanfaatan air hujan, kami memiliki instalasi penangkap air hujan yang bisa digunakan kembali untuk operasional, baik siram taman maupun untuk kebutuhan toilet. Air tersebut rutin dilakukan pengujian kelayakan oleh lembaga independen untuk memastikan kelayakan dan keamanannya bagi manusia maupun lingkungan,“ ujarnya.
Ia melanjutkan, program efisiensi yang dilakukan tidak boleh menimbulkan ketidaknyamanan bagi pengguna. Oleh karena itu, pengelola gedung juga memastikan kualitas dan hembusan udara yang baik dan memenuhi standar.
Upaya-upaya tersebut, tegasnya, sejalan dengan keinginan manajemen untuk menyediakan gedung yang layak, ramah bagi penghuni, nyaman dan sehat.
"Kami yakin Wisma 46 tidak hanya menonjol sebagai ikon, tetapi juga mampu menerapkan praktik green building sambil tetap memberikan kenyamanan bagi pengguna," imbuhnya.
Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES
Sumber: vritimes.com