Bangga Indonesia! Jay Idzes Kapten Venezia, Antar Kemenangan 2-1 atas Fiorentina

Jay Idzes saat mempertahankan keunggulan di menit akhir-Adhitya-Screenshoot
PONTIANAKINFO.COM - Venezia, Pertandingan antara Venezia melawan Fiorentina di Stadion Pierluigi Penzo menjadi laga yang menyita perhatian, terutama bagi pencinta sepak bola Indonesia. Pasalnya, Jay Idzes, bek tengah andalan sekaligus kapten Timnas Indonesia, tampil sebagai pemimpin di lapangan dan sukses membawa Venezia menang 2-1 atas Fiorentina dalam lanjutan Liga Italia Serie A.
Meski berada di zona degradasi, Venezia tampil penuh semangat sejak menit awal. Kehadiran Jay Idzes sebagai kapten terlihat begitu penting, memberikan ketenangan di lini belakang serta mengatur ritme permainan dari area pertahanan sendiri. Bagi para fans sepak bola tanah air, momen ini menjadi bukti nyata kontribusi pemain Indonesia di level tertinggi sepak bola Eropa.
Babak Pertama: Taktik dan Tekanan
Babak pertama berlangsung cukup seimbang. Kedua tim saling bertukar peluang, namun belum ada yang berhasil mencetak gol. Fiorentina mencoba menekan lewat Cher Ndour dan Luca Ranieri, namun barisan belakang Venezia tampil disiplin. Jay Idzes tampil solid dalam menghalau bola-bola udara dan menjaga organisasi pertahanan timnya.
Hingga peluit akhir babak pertama dibunyikan, skor masih 0-0. Momen ini menjadi penegasan bahwa Venezia—meski berada di peringkat bawah klasemen—tidak akan menyerah begitu saja.
Babak Kedua: Gol dan Drama
Venezia memulai babak kedua dengan intensitas tinggi. Pada menit ke-60, hasil kerja sama apik antara Kike Pérez dan Fali Candé berbuah gol. Candé menyelesaikan umpan dengan sempurna, mengubah skor menjadi 1-0 untuk keunggulan tuan rumah. Stadion Pierluigi Penzo pun bergemuruh.
Tak berselang lama, pada menit ke-68, giliran Gaetano Oristanio yang mencatatkan namanya di papan skor. Dengan sundulan keras hasil umpan Alessio Zerbin, Venezia menggandakan keunggulan menjadi 2-0.
Fiorentina yang tak ingin dipermalukan, mencoba bangkit. Usaha mereka berbuah hasil di menit ke-77 ketika Rolando Mandragora mencetak gol balasan setelah menerima umpan dari Yacine Adli. Skor berubah menjadi 2-1, dan laga pun semakin sengit.
Akhir Pertandingan Penuh Tekanan
Fiorentina terus menekan di sisa waktu pertandingan, bahkan hingga tambahan waktu tujuh menit. Namun, lini belakang Venezia yang dikomandoi Jay Idzes tampil solid. Idzes kerap terlihat memberikan arahan, menjaga fokus rekan-rekannya, dan memblok beberapa peluang berbahaya.
Hingga peluit akhir dibunyikan, skor 2-1 bertahan untuk kemenangan Venezia. Hasil ini sangat berarti bagi tim yang sedang berjuang menghindari degradasi. Venezia kini naik ke peringkat 17 dengan 29 poin dari 36 laga, unggul satu poin dari Lecce dan Empoli.
Jay Idzes: Pemimpin di Tengah Tekanan
Sorotan utama malam itu tak hanya tertuju pada dua gol Venezia, namun juga kepada Jay Idzes. Sebagai kapten tim dan pemain yang baru saja memilih membela Timnas Indonesia, Idzes tampil tenang dan penuh percaya diri. Beberapa kali ia menjadi penyelamat terakhir, menunjukkan keahlian membaca permainan dan duel udara yang kuat.
Bagi fans Indonesia, ini bukan sekadar kemenangan bagi klub, tetapi juga kemenangan moral. Idzes membuktikan bahwa pemain Indonesia bisa bersaing dan memimpin di level tertinggi sepak bola Eropa. Kepemimpinannya di laga krusial ini memberi harapan besar terhadap performa Garuda di pentas internasional ke depan.
Statistik Singkat Pertandingan:
• Venezia 2 - 1 Fiorentina
• Pencetak Gol Venezia: Fali Candé (60’), Gaetano Oristanio (68’)
• Pencetak Gol Fiorentina: Rolando Mandragora (77’)
• Kartu Kuning: Dodo, Michael Folorunsho, Lucas Beltran, Luca Ranieri (Fiorentina); Gianluca Busio (Venezia)
• Tambahan waktu: 1 menit (babak pertama), 7 menit (babak kedua)
Dampak pada Klasemen
Dengan tambahan tiga poin, Venezia keluar dari zona merah sementara. Mereka kini berada di peringkat 17 dengan 29 poin, hanya unggul satu poin dari Lecce dan Empoli. Sementara itu, Fiorentina tertahan di posisi ke-9 dengan 59 poin, memperkecil peluang mereka untuk menembus zona Eropa musim ini.
Sumber: adhitya