Ritual Cuci Jalan Menjelang Pawai Tatung di Singkawang, Ribuan Wisatawan Lokal hingga Mancanegara Turut Hadir

PONTIANAKINFO.DISWAY.ID, SINGKAWANG - Menjelang perayaan Pawai Tatung yang akan digelar esok hari, para peserta melakukan ritual tolak bala atau yang dikenal dengan istilah "cuci jalan" di Klenteng Vihara, pusat Kota SINGKAWANG, pada Selasa, 11 Februari 2025. Kegiatan ini berlangsung sejak pukul 07.00 WIB dan masih terus berjalan hingga siang hari.

Pantauan Pontianak Disway menunjukkan bahwa ribuan orang hadir untuk menyaksikan ritual sakral ini. Tidak hanya warga lokal, tetapi wisatawan dari luar kota hingga mancanegara turut meramaikan acara ini.

Seorang pengunjung lokal yang hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan bahwa ritual ini merupakan bagian penting sebelum pawai Tatung berlangsung.

BACA JUGA:Wakil Presiden RI akan Hadiri Cap Go Meh di Singkawang dan Tinjau Penataan Kawasan Pusaka Besok

"Untuk hari ini mereka melakukan cuci jalan," ujar salah satu pengunjung. 

"Besok baru dilaksanakan pawai Tatung," tambahnya.

Suasana di jalan utama kota Singkawang dalam kegiatan cuci jalan menjelang Pawai Tatung-Pontianak Disway-Kamera

Ritual cuci jalan sendiri merupakan tradisi yang telah dilakukan secara turun-temurun dalam rangkaian perayaan Cap Go Meh di Singkawang. Para peserta, yang kebanyakan adalah Tatung atau orang yang dipercaya memiliki kekuatan spiritual, melakukan prosesi penyucian jalan-jalan utama yang akan dilewati pada pawai esok hari. 

BACA JUGA:Pawai Lampion Singkawang Meriahkan Festival Imlek 2576 dan Cap Go Meh 2025

Mereka membawa berbagai atribut keagamaan dan melakukan ritual yang diyakini mampu mengusir roh jahat serta membersihkan energi negatif di sekitar kota. Selain itu, suasana di sekitar Klenteng Vihara semakin meriah dengan berbagai pertunjukan seni budaya khas Tionghoa. Sejumlah pedagang juga memanfaatkan momen ini untuk menjajakan kuliner khas dan pernak-pernik perayaan Cap Go Meh.

Dengan ribuan orang yang hadir hari ini, diperkirakan pawai Tatung besok akan semakin ramai dan menjadi salah satu perayaan Cap Go Meh terbesar di Singkawang.

Sumber: