Rentcar MaC
Mau iklan?

Dugaan Suara Tidak Sah PSI, Ada Apa?

Dugaan Suara Tidak Sah PSI, Ada Apa?

Saat bertemu di Jalan Braga, Bandung, Jawa Barat, pada Sabtu, 3 Februari 2024, Presiden Joko Widodo berdiskusi dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep. Dalam pertemuan tersebut, Presiden Joko Widodo menyatakan keyakinannya b-ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A-

Kontroversi juga meluas ke Kalimantan Selatan, di TPS 011 Koya Banjar, di mana formulir C1 mencatat 10 suara untuk PSI, sementara Sirekap mencatatkan 31 suara.

Menanggapi kontroversi ini, Juru Bicara DPP PSI, Sigit Widodo, membela lonjakan suara partainya. Sigit menjelaskan bahwa lonjakan tersebut masih dalam perhitungan internal PSI dan mungkin disebabkan oleh data dari wilayah dengan pemilih PSI yang signifikan.

“Bisa jadi data dari wilayah yang memiliki pemilih PSI yang besar baru saja masuk, sehingga lonjakan ini adalah hal yang biasa dalam satu waktu,” ungkap Sigit kepada media pada Senin (4/3/2024).

BACA JUGA:Anies Tetap Setia pada Gerakan Perubahan Meski Hasil Cepat Unggulkan Prabowo

Sigit juga menekankan bahwa Sirekap adalah data real count, bukan sampling, sehingga tidak selalu proporsional.***

Sumber: