Backlink
Rentcar MaC

Perayaan Sedekade lingkaran: Perjalanan 10 Tahun Ekosistem Pembelajaran yang Progresif dan Inovatif

Perayaan Sedekade lingkaran: Perjalanan 10 Tahun Ekosistem Pembelajaran yang Progresif dan Inovatif

--

Dimulai sebagai creative education platform, yang berevolusi menjadi sebuah ekosistem pembelajaran bagi individu, organisasi, instansi pemerintah, hingga brand global

Ekosistem edukasi yang berfokus pada pengembangan diri, karier, dan bisnis di industri kreatif dan digital, lingkaran, genap berusia sepuluh tahun. Sebagai sebuah perusahaan independen dengan sumber pendanaan mandiri, capaian ini menjadi sebuah milestone penting. Mengutip data dari lembaga yang mengumpulkan dan menganalisis data pasar tenaga kerja di Amerika Serikat, U.S. Bureau Labor of Statistics, tercatat hanya ada 34,9% perusahaan yang berhasil bertahan hingga tahun kesepuluh.

Dalam perayaan sedekade usia lingkaran, ekosistem edukasi yang berdiri sejak tahun 2014 ini mengadakan acara publik bertajuk “Lingkarin yang Penting” di Ganara Art Space. Tema ini diangkat sebagai sebuah ajakan untuk berhenti sejenak dari dunia yang riuh akan berbagai noise dan distraksi, dan fokus menjalani kehidupan dengan kesadaran penuh dalam mengambil langkah-langkah yang relevan untuk mewujudkan potensi maksimal tiap-tiap individu.

Seperti yang disampaikan oleh Founder dan Headmaster lingkaran, Wendy Pratama “Perjalanan lingkaran selama sepuluh tahun ini merupakan sebuah pencapaian bersama, baik bagi tim lingkaran, mentorspartners, dan juga seluruh learners. Hadirnya lingkaran sebagai sebuah ekosistem pembelajaran didedikasikan untuk membantu setiap individu menemukan makna, mengembangkan keterampilan, dan terhubung dengan berbagai referensi dan jaringan yang lebih luas lagi.”

Suguhkan Tiga Babak Acara untuk Pengalaman Menyeluruh

Sebagai ekosistem pembelajaran yang kental dengan pendekatan kreatif dan eksploratif di setiap penyampaiannya, lingkaran turut menghadirkan unique experience dalam selebrasi satu dekade perjalanannya. Dibuka dengan sesi networking brunch dengan para pemimpin perusahaan sembari menikmati suguhan makanan, acara utama terbagi ke dalam tiga alur pokok yang seluruhnya dapat diikuti oleh para partisipan, mulai dari:

●      Be Conscious

Berisi deretan instalasi interaktif yang menyambut partisipan sejak awal kedatangan di lokasi penyelenggaraan acara. Dua instalasi interaktif paling menonjol di antaranya “Lingkarin Kata yang Penting” yang mengajak partisipan untuk fokus mencari kata-kata penting dalam deretan huruf acak di sebuah kanvas besar. Selanjutnya ada “Masukin Bola yang Penting” di mana partisipan diminta untuk berhenti sejenak dan memikirkan ulang dua aspek terpenting yang menjadi fokus utama dalam fase hidup saat ini. Keputusan mereka diwakilkan dalam bentuk bola berwarna yang bisa dipilih untuk dimasukkan ulang ke dalam lima kotak, yaitu health, work, friends, family, dan spirit.

●      Redefine Your Success

Mengajak partisipan untuk semakin mendalami fokus yang ingin mereka kejar melalui panel diskusi terbuka dan sesi diskusi tertutup. Di sesi panel diskusi terbuka, ada enam panelis dari berbagai latar belakang yaitu Andanu Prasetyo-Founder & CEO Kopi Tuku dan Poetri Andayani-Chief Marketing Officer Ibu2ID yang mewakili sektor bisnis, Bimo Wikantiyoso-Psychologist & Researcher dari sektor akademik, Irfan Prabowo-Initiator Minutes of Manager & CEO Infipop dan Radinka Qiera-COO Sekolah.mu sebagai perwakilan dari kalangan profesional, Okki Sutanto-seorang penulis & entrepreneur yang mewakili kategori sosial politik.

Seluruh panelis membahas beberapa fenomena sosial yang kerap dihadapi di dunia profesional mulai dari isu ageism, figur “kepakaran” di era media sosial, dan hubungan kesejahteraan karyawan dengan ambisi perusahaan. Panel diskusi berlangsung interaktif dengan tanggapan dan komentar partisipan yang ditampilkan langsung secara real time di layar besar.

Tanggapan-tanggapan ini kemudian dikurasi sesuai mayoritas suara untuk dibawa pada sesi diskusi tertutup (unconference). Di sini, partisipan dibagi ke dalam tiga kelompok berbeda sesuai dengan tiga sub-topik yang dibahas pada panel diskusi terbuka sebelumnya, untuk menyampaikan langsung aspirasi dan opini mereka pada kelompok yang lebih terbatas.

●      Focus on What Truly Matters

Setelah mendengarkan diskusi terbuka dan menyampaikan langsung aspirasi personal dalam sesi diskusi tertutup, acara diakhiri dengan sesi refleksi diri. Di sini, partisipan diminta mengisi apa yang sekiranya menjadi fokus utama mereka, apa yang sebenarnya mereka butuhkan, hal apa yang sebenarnya perlu mereka kejar - dalam sebuah formulir digital. Berselang beberapa hari kemudian, tiap partisipan menerima deretan rekomendasi literatur seperti buku, podcast, hingga playlist dan kurasi film yang telah dipersonalisasi sesuai fokus masing-masing partisipan.

Sumber: