BMKG Rilis Potensi Hujan Harian di Kalimantan Barat 12–18 November 2025
Rilisan BMKG Kalbar potensi hujan harian seminggu ke depan di Kalimantan Barat-bmkg_kalbar-Instagram
PONTIANAKINFO.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan potensi hujan harian di Kalimantan Barat untuk periode Rabu, 12 November hingga Selasa, 18 November 2025. Berdasarkan data yang diperbarui pada Selasa, 11 November 2025 pukul 20.20 WIB, sebagian besar wilayah Kalbar berpotensi mengalami hujan dengan intensitas ringan hingga lebat secara merata di berbagai kabupaten dan kota.
Dari peta prakiraan cuaca, tampak bahwa pada 12 hingga 14 November 2025, hujan sedang hingga lebat mendominasi wilayah pesisir dan tengah Kalbar, termasuk Pontianak, Kubu Raya, Mempawah, Landak, dan Bengkayang. Wilayah ini terlihat didominasi warna kuning dan oranye, yang menunjukkan curah hujan antara 20 hingga 100 mm per hari.
BACA JUGA:BMKG Kalbar Rilis Peringatan Dini Cuaca 10–12 November 2025
Sementara itu, wilayah Ketapang, Kayong Utara, dan Sintang diperkirakan mengalami hujan ringan hingga sedang selama periode pertengahan hingga akhir minggu. Kondisi ini menunjukkan pola hujan yang cukup stabil, dengan potensi meningkatnya curah hujan di beberapa wilayah selatan Kalbar menjelang akhir periode.
Pada 15 hingga 18 November 2025, aktivitas hujan cenderung meluas ke bagian timur dan utara Kalbar, termasuk Kapuas Hulu, Melawi, dan Sanggau. Warna hijau dan kuning pada peta prakiraan menunjukkan adanya peningkatan potensi hujan ringan hingga sedang, meski intensitasnya relatif menurun dibandingkan awal periode.
BACA JUGA:BMKG Rilis Potensi Hujan Harian di Kalimantan Barat 10–16 November 2025
BMKG mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem lokal, seperti petir dan angin kencang yang dapat muncul di beberapa wilayah pesisir dan perbukitan. Selain itu, masyarakat di daerah rawan bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan tanah longsor, diimbau untuk tetap memperhatikan informasi peringatan dini dari BMKG maupun instansi setempat.
Kondisi atmosfer yang lembap serta suhu permukaan laut yang hangat di sekitar perairan barat Kalimantan turut mendukung terbentuknya awan hujan di wilayah tersebut. BMKG menyarankan agar kegiatan masyarakat di luar ruangan, termasuk nelayan dan petani, menyesuaikan jadwal aktivitas dengan kondisi cuaca harian.
Sumber:




