Gerakan Budaya Sastra di Kalimantan Barat : Jadikan Sastra sebagai Bagian dari Kehidupan Masyarakat

Sabtu 16-11-2024,13:08 WIB
Reporter : Epry Barage
Editor : Muhammad Zibi Alifiqri, S. Pd

PONTIANAKINFO.DISWAY.ID, Jumaat 15 November 2024 di Aming Coffee Veteran, Pontianak, Gerakan Budaya Sastra di Ruang Publik menggelar acara membaca cerpen-cerpen Kalimantan Barat, Sastra sebagai bagian penting dari budaya, sering kali terpinggirkan dalam ruang-ruang tertentu yang terbatas hanya untuk kalangan tertentu. Namun, di Kalimantan Barat, sebuah gerakan baru tengah berkembang untuk mengangkat sastra dan karya-karya sastra agar lebih dekat dengan masyarakat luas. Ahmad Sopiyan, salah satu inisiator gerakan ini, menjelaskan bahwa apa yang mereka lakukan bukan sekadar membentuk komunitas, melainkan sebuah gerakan budaya yang bertujuan untuk membawa sastra ke ruang publik.

"Ini lebih kepada gerakan budaya, gerakan sastra yang bersifat cair, yang bisa melibatkan semua elemen masyarakat, semua stakeholder, dan semua komunitas," ujar Ahmad Sopiyan. Menurutnya, tujuan utama gerakan ini adalah untuk menjadikan sastra di Kalimantan Barat sebagai tuan rumah di rumahnya sendiri, yaitu menjadikan karya sastra yang ada di daerah tersebut menjadi bagian yang dekat dengan kehidupan masyarakatnya.

BACA JUGA: Sering Kali Menjadi Sasaran Banjir, Warga Keluhkan Parit Besar Banyak yang Sumbat

Gerakan ini lahir dari pemahaman sederhana bahwa kegiatan sastra selama ini sering kali berada di ruang-ruang khusus yang tidak melibatkan masyarakat secara luas. Misalnya, acara sastra sering kali terbatas pada kegiatan-kegiatan yang hanya diikuti oleh kalangan terbatas, seperti penggiat sastra, penulis, atau akademisi. Padahal, sastra adalah bagian dari budaya yang seharusnya bisa dinikmati oleh semua lapisan masyarakat.

Oleh karena itu, salah satu tujuan utama gerakan ini adalah untuk membawa karya sastra lebih dekat dengan publik. "Kami ingin karya sastra di Kalimantan Barat itu lebih dekat dengan masyarakat, lebih dekat dengan publik, bukan hanya di ruang-ruang khusus yang terbatas," tambahnya.

Gerakan ini tidak hanya fokus pada pengenalan karya sastra, tetapi juga bertujuan untuk mengajak masyarakat untuk lebih mencintai dan menghargai sastra. Dalam harapan yang lebih luas, acara-acara sastra yang digelar bisa mengedukasi masyarakat tentang pentingnya sastra dalam kehidupan sehari-hari, serta memberikan ruang bagi masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam perkembangan dunia sastra di daerah tersebut.

BACA JUGA:Pontianak Raih Nilai Tertinggi di Kalbar: Pelayanan Publik 2024 Masuk Zona Hijau Nasional

Dengan semakin banyaknya pihak yang terlibat, gerakan ini berpotensi memperkaya khazanah budaya lokal dan membawa karya-karya sastra Kalimantan Barat ke pentas yang lebih luas. Ahmad Sopiyan berharap bahwa dengan gerakan ini, masyarakat umum bisa lebih mengenal karya sastra yang ada, serta memahami nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya.

“Harapannya adalah kita bisa bersastra bersama, berbudaya bersama, dan masyarakat umum tahu apa itu sastra serta karya-karya sastra yang pernah ada,” tutupnya. Gerakan ini merupakan langkah awal yang penting untuk membangun kesadaran budaya dan menciptakan ruang bagi karya sastra untuk hidup dan berkembang di tengah masyarakat.

Kategori :