Bau badan setiap orang berbeda-beda. Ada yang berbau busuk, bau obat, bau urin, bahkan berbau tinja. Perbedaan ini bisa menjadi indikasi kesehatan tertentu. Bagaimana cara mengenali ciri-ciri bau badan ini?
Sayangnya, terkadang, cukup sulit dideteksi sendiri karena reseptor hidung mati untuk sementara waktu jika sudah mencium aroma yang sama selama beberapa waktu. Nah, di bawah ini ada ciri-ciri wanita bau badan dan cara mengatasinya. Mengenali ciri-ciri bau badan Akan bagus jika bisa mencium diri sendiri dan segera menangkap bau yang keluar, tetapi sayangnya, hidup tidak sesederhana itu. Cukup sulit untuk mendeteksi bau badan sendiri karena reseptor di hidung akan mati setelah mencium aroma yang sama terlalu lama. Namun, ciri-ciri bau badan pada umumnya yaitu banyak berkeringat. Sebenarnya berkeringat adalah proses alami tubuh, tetapi karena makanan tertentu yang dimakan, kurangnya kebersihan diri, keringat dapat berbau tidak sedap begitu bersentuhan dengan kulit. Perubahan jumlah keringat atau bau badan bisa mengindikasikan kondisi medis tertentu. Selain itu, orang-orang yang memiliki lebih banyak bulu atau rambut cenderung lebih sering mengalami masalah bau badan. Kelenjar apokrin menjadi aktif begitu seseorang mencapai pubertas, jadi bau badan tidak muncul sampai remaja. Bau badan terjadi ketika bakteri di kulit bersentuhan dengan keringat. Kulit secara alami tertutupi dengan bakteri. Saat berkeringat, air, garam, dan lemak bercampur dengan bakteri ini dan bisa menimbulkan bau. Baunya bisa tidak enak, enak atau tidak berbau sama sekali. Faktor-faktor seperti makanan yang dimakan, hormon, atau obat-obatan dapat memengaruhi bau badan. Sementara itu, faktor lain yang dapat mempengaruhi bau badan, yaitu olahraga, stres atau kecemasan, cuaca panas, kelebihan berat badan, genetik, hinga konsumsi obat-obatan tertentu. Beberapa kondisi medis dan penyakit berhubungan dengan perubahan aroma tubuh seseorang di antaranya diabetes, menopouse, tiroid yang terlalu aktif, penyakit hati, hingga ginjal. Jika menderita diabetes, perubahan bau badan bisa menjadi tanda ketoasidosis terkait diabetes. Kadar keton yang tinggi menyebabkan darah menjadi asam dan bau badan menjadi seperti beraroma buah. Dalam kasus penyakit hati atau ginjal, bau badan mungkin mengeluarkan aroma seperti pemutih karena penumpukan racun dalam tubuh. Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMESCiri-Ciri Bau Badan, Jangan Sampai Tak Sadar!
Rabu 06-11-2024,12:08 WIB
Reporter : Vritimes.com
Editor : Vritimes.com
Kategori :
Terkait
Rabu 06-11-2024,12:08 WIB
Ciri-Ciri Bau Badan, Jangan Sampai Tak Sadar!
Kamis 31-10-2024,21:34 WIB
Pasangan Jikir Tegaskan Komitmen Jadi Pelayan Rakyat di Debat Pilkada Kubu Raya 2024
Kamis 31-10-2024,19:41 WIB
Kedutan di Pipi Kanan Atas Artinya Apa? Ini Menurut Medis!
Kamis 31-10-2024,17:56 WIB
Jauh dari Kemewahan, Cerita Tenda Hijau Kampanye Muda Mahendrawan di Pilgub Kalbar
Terpopuler
Selasa 05-11-2024,23:26 WIB
Accero: Pilihan Ekonomis Aksesoris Pintu dan Jendela dengan Kualitas Terbaik
Rabu 06-11-2024,09:14 WIB
NI MADE REDINA WATI, Pemenang TOYIB 2024 JCI Badung Bali di bidang Humanitarian
Selasa 05-11-2024,23:46 WIB
Serap Aspirasi Warga Mempawah, Erlina-Juli Ungkap Prioritaskan Program Air Bersih dalam Kampanye Dialogisnya
Rabu 06-11-2024,06:58 WIB
Apa Bedanya CV Sama PT? Panduan Lengkap Memilih Struktur Usaha yang Tepat
Rabu 06-11-2024,11:31 WIB
Muda-Jakius Janjikan Inovasi Layanan Publik dan Perbaikan Infrastruktur di Kalimantan Barat
Terkini
Rabu 06-11-2024,16:27 WIB
Rasakan Keajaiban Ballet “The Nutcracker” di Jakarta – Kesempatan Terakhir untuk Beli Tiket!
Rabu 06-11-2024,16:12 WIB
TPFX Raih Penghargaan TOP ACHIEVER AWARDS 2024
Rabu 06-11-2024,15:51 WIB
GrasiaCare Rayakan Ulang Tahun ke-3: Melangkah Lebih Jauh untuk Industri Kesehatan yang Lebih Baik
Rabu 06-11-2024,14:52 WIB
Strategi Repeat Order dan Loyalitas Pelanggan Tanpa Bakar Budget Besar
Rabu 06-11-2024,14:40 WIB