Israel harus melindungi infrastruktur penting sesuai dengan hukum perang, kecuali jika ada bukti bahwa situs tersebut digunakan untuk tujuan militer, kerusakan tidak dapat dihindari.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyatakan bahwa Hamas memanfaatkan infrastruktur untuk kepentingan sendiri.
Di Gaza, pasokan air bersih selalu terbatas dan mayoritas wilayah bergantung pada sumur bor dan desalinasi untuk memenuhi kebutuhannya.
Hasil analisis kami menunjukkan bahwa lebih dari separuh infrastruktur penting tersebut mengalami kerusakan atau hancur sejak Israel menyerang balik Gaza setelah serangan yang dilancarkan oleh Hamas pada tanggal 7 Oktober yang lalu.
Empat dari enam fasilitas pengolahan limbah, yang sangat vital dalam mencegah penumpukan limbah dan penyebaran penyakit, mengalami kerusakan atau kehancuran.
Menurut sumber bantuan, dua unit lainnya telah terpaksa ditutup karena kekurangan pasokan bahan bakar.
Pemasangan tersebut merupakan salah satu dari lebih dari 600 fasilitas air dan sanitasi yang kami teliti, dengan menggunakan daftar lokasi yang disediakan oleh Badan Air Perkotaan Pesisir (CMWU).
Gambar dari satelit di Khan Younis di selatan Gazan mengungkapkan bahwa dua tangki penyimpanan air yang besar telah mengalami kerusakan.